Daily News 12/11
-
ECII
Electronic City Indonesia Tbk.
-
Emiten ritel elektronik, PT. Electronic City Indonesia Tbk (ECII) optimis mencatatkan kinerja positif hingga akhir 2024 dengan mengandalkan inovasi layanan dan ekspansi strategis.
Melansir laporan keuangan dari keterbukaan informasi di BEI, pendapatan ECII di kuartal III tahun 2024 mengalami penurunan sekitar 1,61% yakni Rp 1,75 triliun secara tahunan dari periode sebelummya yang sebesar Rp 1,78 trilun.
Sedangkan dari sisi laba, ECII berhasil mencatatkan peningkatan yang signifikan dengan pertumbuhan hingga 259,70% dengan total laba Rp 15,31 miliar secara yoy dari periode sebelummya sebesar Rp 4,26 miliar.
Pembaruan di flagship store SCBD ini mencerminkan visi perusahaan dalam menjadi "one-stop shopping" yang mampu memenuhi kebutuhan elektronik rumah tangga dengan koleksi produk terbaru dan fasilitas pendukung yang membuat pelanggan betah berbelanja.
Selain menghadirkan pembaruan di SCBD, Electronic City melakukan ekspansi dengan membuka lima gerai baru di berbagai kota pada tahun ini, seperti di Palembang, Banjarmasin, dan Summarecon Mall Bandung.
Strategi Electronic City (ECII) Catatkan Kinerja Positif hingga Akhir Tahun dengan
-
GIAA
Garuda Indonesia (Persero) Tbk.
-
Emiten maskapai PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) mengumumkan telah mencatatkan laba bersih US$18,11 juta sampai Oktober 2024 setelah mendapatkan persetujuan ijarah dari pihak pemberi sewa pesawat.
Berdasarkan laporan keuangan per kuartal III/2024, GIAA sebenarnya masih mencatatkan rugi bersih mencapai US$131,22 juta atau setara Rp2,06 triliun (kurs Rp15.672 per dolar AS). Rugi bersih GIAA tersebut membengkak dibandingkan rugi bersih periode yang sama tahun sebelumnya US$72,38 juta atau Rp1,13 triliun.
Namun, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan per Oktober 2024, GIAA berhasil membukukan laba bersih sebesar US$18,11 juta atau sekitar Rp283,81 miliar.
Irfan menjelaskan raupan laba tersebut dihasilkan karena adanya perubahan penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 73 menjadi PSAK 107. Menurutnya, skema ijarah yang sudah dieksekusi mengubah pencatatan dengan PSAK 107. Ia berharap, ke depan terjadi pula peningkatan solvabilitas.
Dalam laporan keuangan dijelaskan bahwa sejak semester I/2024, GIAA sebenarnya terus membukukan pertumbuhan atas fundamental bisnis didukung oleh keberhasilan dalam melakukan restrukturisasi utangnya.
Garuda Indonesia (GIAA) Klaim Raup Laba US$18,11 Juta per Oktober 2024, Ini Penjelasannya
-
GOTO
GoTo Gojek Tokopedia Tbk.
-
PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) kembali melakukan buyback saham pada Oktober 2024. GOTO tercatat membeli kembali sebanyak 223 juta saham per Oktober 2024.
Sebagaimana diketahui, GOTO mengumumkan akan melakukan buyback saham dan menyiapkan dana sebesar US$200 juta atau sekitar Rp3,1 triliun (kurs US$1 = Rp15.500).
Dalam earning calls terbarunya, GOTO menyampaikan telah membeli kembali 14,1 miliar saham hingga akhir September 2024, yang sebesar kira-kira Rp743 miliar atau US$49 juta.
"Adanya aksi buyback ini menjadi sentimen positif terhadap likuiditas GOTO dan dapat mendorong pergerakan harga saham GOTO ke depannya," ujar Sarkia.
Menurutnya, saat ini supply of share GOTO terlalu besar di pasar, karena sekitar 75%-80% merupakan saham free float yang menyebabkan overhang harga saham GOTO di tengah fundamental yang mulai mengalami perbaikan.
-
KRAS
Krakatau Steel (Persero) Tbk.
-
PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) mencatatkan rugi bersih sebesar US$ 185,22 juta per kuartal III 2024.
Melansir laporan keuangan yang diunggah di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), 31 Oktober 2024 lalu, KRAS mencatatkan penurunan pendapatan dan kerugian yang semakin dalam di sembilan bulan pertama di tahun ini.
Dari sisi posisi keuangan, total aset KRAS per 30 September 2024 tercatat sebesar US$ 2,75 miliar atau setara Rp 42,62 triliun, turun 3,33% dibandingkan posisi akhir tahun 2023 alias year to date (ytd). Ekuitas perseroan turun 34,88% ytd menjadi sebesar US$ 323,51 juta atau setara Rp 5,01 triliun.
Selain itu, dari sisi non operasional juga sedang diupayakan restrukturisasi utang lanjutan bisa diselesaikan segera pada kuartal IV tahun 2024.“Sehingga, diharapkan kinerja perseroan tahun 2024 menjadi lebih baik dan keberlangsungan usaha Perseroan dalam jangka panjang tetap terjaga,” paparnya.
Selain terus menjalankan inisiatif peningkatan kinerja pada tahun 2024, KRAS juga akan turut aktif dalam program pembangunan infrastruktur pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto.
Krakatau Steel (KRAS) Catat Rugi Bersih US$ 185,22 Juta per Kuartal III 2024