Daily News 15/11

November 15, 2024 No. 2692

BBTN

Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) buka suara terkait update rencana aksi korporasi yang melibatkan BTN dengan bank syariah lain.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Edina Rae mengatakan sampai dengan saat ini progress aksi korporasi BTN ke bank syariah lain masih berada pada ranah evaluasi internal dan belum disampaikan secara formal kepada OJK.

Sinyal kebenaran bahwa BTN bakal mengakuisisi bank memang makin menguat usai Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu menyampaikan alasan pihaknya belum mempublikasikan laporan keuangan kuartal III/2024.

Dia menyebut saat ini pihaknya sedang melakukan limited review lantaran rencana perseroan yang bakal melakukan aksi korporasi.

“Di bulan Januari kami mau akuisisi satu bank kecil untuk spin off syariah. Jadi, kami belum boleh publikasi [laporan keuangan] sebelum itu keluar, sesuai dengan ketentuan pasar modal,” ujarnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP), Rabu (13/11/2024).

Rencana BTN Akuisisi Bank Syariah Masih Evaluasi Internal, Belum Sampai ke OJK

ISAT

Indosat Tbk

PT Indosat Tbk. (ISAT) atau Indosat Ooredoo Hutchison dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) meluncurkan Sahabat-AI, yang merupakan ekosistem Large Language Model (LLM) open-source yang dirancang dalam bahasa Indonesia serta berbagai bahasa daerah.

Direktur Utama dan CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha mengatakan Sahabat AI bukan sekedar pencapaian teknologi, tetapi juga wujud dari visi masa depan Indonesia. 

Founder dan CEO NVIDIA Jensen Huang menuturkan peluncuran sahabat AI menandai awal perjalanan AI Indonesia dan menunjukkan bagaimana Large Language Model (LLM) dapat disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan bahasa dan budaya yang unik.

Indosat Group, yang bekerja sama erat dengan NVIDIA di Indonesia, akan terus mendukung pengembangan ekosistem Sahabat-AI menggunakan GPU Merdeka yang merupakan Sovereign AI Cloud yang mengimplementasikan fitur NVIDIA accelerated computing.

Indosat (ISAT) dan GOTO Kolaborasi Luncurkan Ekosistem LLM Sahabat AI

TBIG

Tower Bersama Infrastructure Tbk.

Emiten menara PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) berencana untuk menerbitkan obligasi sebesar Rp2 triliun. TBIG melihat cost of fund dari penerbitan obligasi lebih bersaing dibandingkan pinjaman bank.

Chief Financial Officer Tower Bersama Infrastructure (TBIG) Helmy Yusman Santoso mengatakan penerbitan obligasi ini bertujuan untuk mendanai kembali kewajiban perseroan atau refinancing.

Sebagai informasi, dana yang diperoleh dari penerbitan obligasi ini rencananya sebesar Rp1,51 triliun akan digunakan untuk mendanai seluruh kewajiban perseroan dalam rencana pelunasan seluruh pokok obligasi berkelanjutan VI TBIG tahap II tahun 2023 yang akan jatuh tempo pada 15 Desember 2024.

Lalu sebesar Rp230 miliar untuk melakukan pembayaran sebagian pokok utang kepada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), dan sisanya untuk melakukan pembayaran atas sebagian pokok utang ke PT Bank UOB Indonesia.

Dalam rangka penawaran umum obligasi ini, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) bertindak sebagai wali amanat.

TBIG Rancang Obligasi Rp2 Triliun, Sebut Cost of Fund Lebih Bersaing

TOBA

TBS Energi Utama Tbk.

Pemegang saham PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) menyetujui rencana pembelian kembali saham atau buyback.

Persetujuan itu diketok lewat rapat umum pemegang saham independen dan luar biasa (RUPSLB), pada Kamis (14/11/2024).

Adapun porsi kas internal itu diperkirakan sebesar 2,76% dari seluruh total aset perseroan.

Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), jumlah buyback tersebut adalah sebesar 816,78 juta saham, atau mewakili sebesar 10% dari modal ditempatkan dan disetor TOBA.

Sebelumnya, TOBA menjelaskan alasan di balik aksi korporasi ini. Menurut TOBA, aksi buyback ini telah mempertimbangkan hal-hal seperti harga saham perseroan yang belum mencerminkan nilai sebenarnya dan potensi pertumbuhan TOBA.

Buyback ini menurut manajemen juga dapat memberikan fleksibilitas bagi perseroan dalam mengelola stabilitas harga sahamnya, agar dapat mencerminkan nilai atau kinerja perseroan sebenarnya. Di samping itu, buyback juga dapat mendorong efisiensi dan efektivitas sehubungan dengan fasilitasi pengembalian kelebihan dana ke pemegang sahamnya.

RUPS TBS Energi Utama (TOBA) Restui Buyback 816,78 Juta Saham