Daily News 29/11
-
AMMN
Amman Mineral Internasional Tbk.
-
PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) mencatatkan laba bersih sebesar US$717,11 juta sepanjang Januari sampai dengan September 2024.
Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau laba bersih emiten kongsi keluarga Panigoro & Grup Salim itu naik 1.044,26% dari US$62,67 juta dalam 9 bulan 2023.
Direktur Utama AMMN Alexander Ramlie mengatakan peningkatan laba bersih itu didorong oleh kenaikan penjualan. Dalam laporan keuangan yang dipublikasikan Kamis (28/11/2024), AMMN membukukan penjualan bersih sebesar US$2,49 miliar per kuartal III/2024, lebih tinggi 117% year-on-year (YoY) dari US$1,15 miliar.
Di sisi lain, belanja modal atau capital expenditure (capex) yang telah diserap AMMN sebesar US$1,32 miliar atau melonjak 52% dari realisasi periode yang sama sebelumnya.
Laba Bersih Amman Mineral (AMMN) Terbang 1.044% Sentuh US$717,11 Juta per September 2024
-
ARTI
Ratu Prabu Energi Tbk
-
Ratu Prabu Energi (ARTI) per 30 September 2024 boncos Rp4,85 miliar. Drop 429 persen dari episode sama tahun lalu dengan koleksi laba Rp1,47 miliar. Alhasil, rugi per saham menjadi Rp0,64 dari sebelumnya surplus Rp0,23.
Pendapatan usaha tercatat Rp21,93 miliar, anjlok 77,65 persen dari edisi sama tahun lalu Rp98,13 miliar. Beban pokok pendapatan Rp6,99 miliar, mengalami penyusutan secara signifikan dari Rp66,99 miliar. Laba kotor menukik signifikan menjadi Rp14,94 miliar dari posisi sama tahun lalu Rp31,14 miliar.
Pendapatan lain-lain Rp528,52 juta, melejit dari minus Rp19,71 miliar. Pendapatan lain-lain meroket menjadi Rp498,43 juta dari boncos Rp19,26 miliar. Rugi sebelum beban pajar penghasilan senilai Rp5,01 miliar, mengalami pembengkakan dari surplus Rp1,77 miliar.
Jumlah ekuitas minus Rp171,05 miliar, bengkak dari akhir 2023 senilai Rp168,76 miliar. Akumulasi rugi Rp1,95 triliun, bengkak dari akhir tahun lalu Rp1,95 triliun. Total liabilitas Rp755,08 miliar, berkurang dari Rp765,83 miliar. Jumlah aset Rp584,02 miliar, susut dari akhir tahun lalu Rp597,07 miliar.
Memburuk, Kuartal III 2024 ARTI Akumulasi Rugi Rp1,95 Triliun
-
PGAS
Perusahaan Gas Negara Tbk.
-
PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) menandatangani perjanjian jual beli liquefied natural gas (LNG) dengan pelanggan industri di kawasan Indonesia timur, yakni Kerja Sama Operasi (KSO) PT Indogawa Teknologi Indonesia dan PT Siantar Tara Sejati.
Perjanjian ini merupakan kelanjutan dari nota kesepahaman terkait dengan pengembangan pemanfaatan gas bumi di Sulawesi Selatan. Kerja sama tersebut memanfaatkan LNG dari Wilayah Kerja Simenggaris, Kalimantan Utara, melalui fasilitas PT Kayan LNG Nusantara, dengan total volume maksimal 2.888.000 million british thermal unit (MMBtu).
Kerja sama pemanfaatan LNG ini berpotensi untuk menambah volume niaga PGN khususnya dari sektor industri Kawasan Timur Indonesia yang dikelola oleh SOR 3.
Dengan respons positif dari sektor industri, PGN optimistis meningkatkan aksesibilitas gas bumi di Kawasan Timur Indonesia melalui layanan beyond pipeline (LNG dan CNG), yang sesuai dengan kondisi geografis dan kebutuhan wilayah tersebut.
-
SWAT
Sriwahana Adityakarta Tbk.
-
PT Sriwahana Adityakarta Tbk (SWAT) dan entitas anaknya meraih penjualan neto Rp138,82 miliar hingga periode 30 September 2024 turun dari penjualan neto Rp200,85 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya.
Laporan keuangan perseroan Kamis menyebutkan, beban pokok penjualan turun menjadi Rp138,55 miliar dari Rp191,88 miliar dan laba bruto turun menjadi Rp272,29 juta dari laba bruto Rp8,97 miliar.
Rugi usaha naik menjadi Rp17,49 miliar dari rugi usaha Rp10,86 miliar tahun sebelumnya. Sedangkan rugi sebelum pajak penghasilan naik menjadi Rp19,72 miliar dari rugi sebelum pajak penghasilan Rp14,59 miliar.
Rugi neto tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk naik menjadi Rp19,32 miliar dari rugi neto tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk Rp14,64 miliar tahun sebelumnya.
SRIWAHANA ADITYAKARTA RAIH PENJUALAN NETO RP138 82 MILIAR HINGGA SEPTEMBER 2024| IQPLUS NEWS