Daily News 04 February 2025
-
MEDC
Medco Energi Internasional Tbk.
-
Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) berhasil menangani kebocoran pipa minyak di Desa Tempirai, Panukal Utara, PALI, Sumatera Selatan (Sumsel). Itu setelah tim teknis perseroan bergerak cepat melakukan penanganan, dan pembersihan.
Selain itu, perseroan juga melakukan perbaikan pada bagian-bagian yang rusak di Jalur Right of Way (ROW) dengan memasang papan matting. ”Perseroan tengah melakukan kegiatan pembersihan,” tegas Siendy K. Wisandana, Corporate Secretary Medco Energi.Proses pembersihan dilakukan sesuai dengan standar Kesehatan, Keselamatan, dan Lingkungan (HSE). Insiden tersebut tidak berdampak material baik dari sisi keuangan, operasional, dan hukum. “Operasional perseroan berjalan normal,” imbuhnya.
Sekadar informasi, pada 9 Januari 2025, perusahaan menerima laporan mengenai kebocoran pipa minyak di Desa Tempirai. Selanjutnya, tim teknis bergerak cepat untuk melakukan penanganan dan pembersihan. Upaya penanganan dilakukan dengan koordinasi erat bersama Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten PALI dan Musi Banyuasin, Kepolisian (Polri), TNI, dan pemerintah setempat.
https://emitennews.com/news/pipa-minyak-bocor-ini-penjelasan-medco-medc
-
NISP
Bank OCBC NISP Tbk
-
Bank OCBC NISP Tbk. (NISP) menyampaikan hingga akhir 2024 mencatatkan pertumbuhan laba bersih yang konsisten menyentuh double digit, naik sebesar 19% YoY di angka Rp4,9 triliun.
Pertumbuhan laba bersih tersebut didorong oleh pendapatan bunga bersih yang naik sebesar 11% YoY, dan penurunan beban cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan sebesar 87% yang mencerminkan pengelolaan kualitas aset dan risiko yang terjaga dengan tetap berpegang pada prinsip kehati-hatian.
Parwati Surjaudaja, Presiden Direktur OCBC, mengatakan, "Sepanjang tahun 2024, OCBC mencatatkan kinerja yang tangguh, dengan pertumbuhan laba bersih mencapai dua digit. Hal ini menunjukkan kepercayaan nasabah kepada Bank, dan resiliensi Bank dalam menghadapi tantangan ekonomi global dan domestik."
https://emitennews.com/news/bank-ocbc-nisp-catat-laba-naik-sepanjang-2024-telisik
-
SMIL
Sarana Mitra Luas Tbk.
-
Sarana Mitra Luas Tbk. (SMIL) saat ini memiliki jumlah armada forklip sebanyak 4000 unit yang membuat bisnis perseroan bergerak positif dengan optimis perolehan pendapatan di tahun 2024 akan mencapai Rp400 miliar dan laba di tahun 2024 optimis di angka Rp90 miliar.
Kontribusi pendapatan itu di sumbang dari 300 an pelanggan, serta perseroan juga menjadi ATPM untuk forklift dengan merek HELI yang menjadi brand forklift terbesar asal China yang didistribusikan dan dijual di Indonesia sejak tahun 2024.
Sarana Mitra Luas (SMIL) dengan besarnya potensi bisnis yang ada secara optimis menargetkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih minimal 20 persen per tahun. Untuk tahun 2025 ini, Sarana Mitra Luas (SMIL) mematok pendapatan naik menjadi Rp440 miliar dan laba bersih menjadi Rp110-120 miliar.
https://emitennews.com/news/smil-pede-pendapatan-dan-laba-2024-melesat-segini-perkiraannya
-
SSMS
Sawit Sumbermas Sarana Tbk.
-
Harga Referensi (HR) komoditas minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) untuk penetapan Bea Keluar (BK) dan tarif Badan Layanan Umum Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BLU BPDP-KS), atau biasa dikenal sebagai Pungutan Ekspor (PE), periode Februari 2025 adalah sebesar USD 955,44/MT. Nilai ini turun sebesar USD 104,10 atau 9,82 persen dari HR CPO periode 1―31 Januari 2025 yang tercatat sebesar USD 1.059,54/MT. Penetapan ini tercantum dalam Keputusan Menteri Perdagangan (Kepmendag) Nomor 123 Tahun 2025 tentang HR CPO yang Dikenakan BK dan Tarif Layanan Umum BPDP-KS periode Februari 2025.
Plt.Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Isy Karim mengatakan, BK CPO periode Februari 2025 merujuk pada Kolom Angka 7 Lampiran Huruf C Peraturan Menteri Keuangan(PMK)Nomor 38 Tahun 2024 sebesar USD 124/MT. Sementara itu, PE CPO periode Februari 2025 merujuk pada Lampiran I PMK Nomor 62 Tahun 2024 sebesar 7,5 persen dari HR CPO periode Februari 2025, yaitu sebesar USD 71,6581/MT.
“Saat ini, HR CPO turun mendekati ambang batas sebesar USD 680/MT. Untuk itu, merujuk pada PMK yang berlaku saat ini, pemerintah mengenakan BKCPO sebesar USD 124/MT dan PECPO sebesar 7,5 persen dari HRCPO Februari 2025, yaitu sebesar USD 71,6581/MT untuk periode Februari 2025,” tutur Isy.
https://emitennews.com/news/saham-melesat-prospek-cerah-sawit-sumbermas-sarana-ssms#google_vignette