Daily News 12 February 2025
-
BBTN
Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
-
Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) optimistis aset akan menembus Rp500 triliun pada akhir tahun 2025, seiring dengan aset perseroan yang telah tercatat sebesar Rp469,61 triliun pada akhir 2024.
Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu menyampaikan, di tengah dinamika makroekonomi, perseroan telah menyiapkan berbagai inisiatif strategis untuk going beyond mortgage dengan solusi perbankan yang komprehensif pada 2025, sebagai upaya menciptakan pertumbuhan bisnis yang lebih berkelanjutan, sehat, dan solid.
“Optimisme kami juga didorong oleh komitmen pemerintah untuk menyediakan hunian layak dan terjangkau kepada seluruh rakyat Indonesia melalui Program Tiga Juta Rumah,” ujar Nixon sebagaimana keterangan resmi di Jakarta, Selasa(11/2).
Ia menyampaikan keyakinan aset akan menembus Rp500 triliun bakal ditopang oleh pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga (DPK) yang solid. Penyaluran kredit dan pembiayaan perseroan tercatat sebesar Rp357,97 triliun selama 2024, atau tumbuh 7,3 persen year on year (yoy) dibandingkan sebesar Rp333,69 triliun pada periode sama tahun 2023.
https://emitennews.com/news/btn-optimistis-aset-tembus-rp500-triliun-di-2025
-
DEWA
Darma Henwa Tbk
-
Manajemen Darma Henma Tbk. (DEWA) dalam propektus yang disampaikan ke BEI Selasa (11/2) menyebutkan bahwa dengan dilakukannya Rencana PMTHMETD, maka pemegang saham lama Perseroan akan mengalami penurunan persentase kepemilikan sahamnya (dilusi) sebesar 46,29%.
“ Sehubungan dengan Rencana PMTHMETD, Perseroan bermaksud untuk meminta persetujuan dari para pemegang saham Perseroan dalam RUPSLB yang rencananya akan diadakan pada hari Kamis, tanggal 13 Februari 2025, tulis manajemen.
Adapun tujuan right issue untuk melakukan konversi sebagian utang Perseroan kepada Para Kreditur.
https://emitennews.com/news/grup-bakrie-dewa-geber-right-issue-13-februari-2025-cek-detailnya
-
NISP
Bank OCBC NISP Tbk
-
Bank OCBC NISP Tbk. (NISP) menyiapkan belanja sejumlah Rp800 juta. Anggaran tersebut diplot untuk melakukan buyback maksimal 390 ribu saham. Aksi itu akan digeber setelah mendapat restu para investor.
Ya, perseroan akan meminta restu para pemodal untuk meloloskan rencana tersebut pada 20 Maret 2025 mendatang. Setelah mendapat mandat dari investor itu, hajatan tersebut akan digeber paling lama 12 bulan sejak izin pemodal didapat.
Pembelian saham sebanyak itu, setara dengan 0,002 persen dari total saham yang dikeluarkan, dan disetor penuh, dengan harga rata-rata Rp2.051,28 per lembar. Menilik penutupan perdagangan saham perseroan pada 11 Februari 2025, di kisaran Rp1.310 per lembar, harga buyback itu tergolong premium.https://emitennews.com/news/harga-premium-bank-ocbc-nisp-siapkan-anggaran-buyback-segini
-
SRAJ
Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk.
-
Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk. (SRAJ) akan menggeber private placement Rp524,16 miliar. Itu dengan menerbitkan 238,25 juta helai bernominal Rp100. Pengeluaran saham baru itu dibanderol dengan harga pelaksanaan Rp2.200 per lembar.
Harga pelaksanaan tersebut telah sesuai ketentuan Angka V.1.1 Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-A, berdasar surat keputusan direksi BEI No. KEP-00101/BEl/12-2021 tanggal 21 Desember 2021. Yaitu, paling sedikit 90 persen dari rata-rata harga penutupan saham perseroan selama kurun waktu 25 hari bursa berturut-turut di pasar reguler sebelum tanggal permohonan pencatatan saham baru kepada Bursa Efek Indonesia.
Dana hasil private placement setelah dikurangi biaya-biaya transaksi yaitu untuk pelunasan utang kepada pemegang saham pengendali perseroan yakni Surya Cipta Inti Cemerlang (SCIC). Itu berdasar perjanjian pinjaman seri B, dan perjanjian pinjaman seri E. Kemudian, pembayaran sebagian saldo pinjaman terutang perseroan kepada SCIC berdasar perjanjian pinjaman Seri A.
https://emitennews.com/news/bayar-utang-emiten-sri-tahir-sraj-private-placement-rp52416-miliar