Daily News 17 February 2025

February 17, 2025 No. 2753

BNLI

Bank Permata Tbk

Bank Permata Tbk. (BNLI) sepanjang 2024 meraup laba bersih Rp3,56 triliun. Melesat 37,98 persen dari episode sama tahun sebelumnya hanya Rp2,58 triliun. Dengan hasil itu, laba per saham dasar dan dilusian ikut naik menjadi Rp99 dari sebelumnya Rp71. 

Pendapatan bunga dan syariah Rp9,85 triliun, naik tipis dari Rp9,61 triliun. Itu terdiri dari pendapatan bunga Rp14,95 triliun, surplus dari sebelumnya Rp13,79 triliun. Pendapatan syariah Rp2,25 triliun, naik dari Rp2,24 triliun. Beban bunga Rp6,22 triliun, bengkak dari Rp5,59 triliun. Beban syariah Rp1,13 triliun, bengkak dari Rp828,14 miliar. 

Pendapatan provisi dan syariah Rp1,56 trilin, naik tipis dari Rp1,54 triliun. Pendapatan transaksi perdagangan Rp227,75 miliar, susut dari Rp300,03 miliar. Bagian atas rugi bersih dari entitas asosiasi Rp23,51 miliar, turun dari Rp27,31 miliar. Kerugian penjualan efek-efek untuk tujuan investasi Rp57,29 miliar, bengkak dari Rp52,15 miliar. 

https://www.emitennews.com/news/melejit-3798-persen-bnli-sudahi-2024-dengan-laba-rp356-triliun

FASW

Fajar Surya Wisesa Tbk

Fajar Surya Wisesa Tbk. (FASW) sepanjang 2024 tekor Rp1,1 triliun. Bengkak 77,41 persen dari episode sama akhir 2023 rugi Rp625,86 miliar. Dengan hasil itu, rugi per saham dasar menjadi Rp446,02 dari tahun sebelumnya Rp252,58. 

Penjualan bersih Rp7,69 triliun, turun tipis 0,38 persen dari akhir tahun sebelumnya Rp7,72 triliun. Beban pokok penjualan Rp8,11 triliun, bertambah 5,46 persen dari posisi sama 2023 senilai Rp7,69 triliun. Rugi kotor tercatat Rp414,31 miliar, drop 1.584 persen dari edisi sama tahun sebelumnya Rp27,9 miliar. 

Pendapatan lainnya Rp14,59 miliar, melonjak 109 persen dari Rp6,98 miliar. Beban penjualan Rp266,65 miliar, susut dari Rp271,66 miliar. Beban umum dan administrasi Rp173,93 miliar, turun dari Rp180,92 miliar. Beban keuangan Rp499,25 miliar, bengkak dari Rp417,52 miliar. 

https://emitennews.com/news/bengkak-77-persen-fasw-2024-boncos-rp11-triliun

MERK

Merck Tbk

Merck Tbk. (MERK) per 31 September 2024 mencatat laba Rp102,46 miliar. Menukik 21,42 persen dari episode sama 2023 sejumlah Rp130,39 miliar. Dengan hasil itu, laba per saham dasar ikut terkoreksi menjadi Rp229 dari sebelumnya Rp291. 

Penjualan terakumulasi Rp787,68 miliar, naik tipis 0,91 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp780,55 miliar. Beban pokok penjualan Rp501,89 miliar, bengkak dari posisi sama tahun sebelumnya Rp465,21 miliar. Laba kotor tercatat Rp285,78 miliar, anjlok 9,37 persen dari sebelumnya Rp315,33 miliar. 

Beban penjualan Rp100,65 miliar, naik dari Rp98,36 miliar. Beban administrasi Rp52,65 miliar, bertambah dari Rp52,24 miliar. Laba penjualan aset tetap Rp145,68 juta. Rugi kurs Rp1,24 miliar, bengkak 306,66 persen dari laba Rp6,98 juta. Pendapatan lainnya Rp684,51 juta, anjlok dari Rp2,58 miliar. 

https://www.emitennews.com/news/melorot-21-persen-laba-merk-kuartal-iii-2024-sisa-rp102-miliar

TPIA

Chandra Asri Pacific Tbk.

Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) sukses mempertahankan peringkat B dalam Carbon Disclosure Project (CDP) untuk perubahan iklim. Capaian itu, merefleksikan konsistensi perusahaan dalam mengelola risiko, dan peluang iklim. Tahun ini, Chandra Asri Group juga meraih peringkat B dalam program CDP Water Security.

Kondisi itu, menegaskan komitmen perusahaan dalam mengidentifikasi, memitigasi risiko air, dan mengurangi konsumsi air tawar. Seiring transformasi bisnis pesat, capaian itu mendorong perseroan untuk terus berinovasi, dan meningkatkan praktik keberlanjutan operasional perusahaan. 

Mengintegrasikan prinsip ESG dalam strategi bisnis, perseroan tidak hanya berkontribusi terhadap pelestarian lingkungan, tetapi juga memperkuat kepercayaan pasar, dan ketahanan finansial. ”Kami memastikan operasional bisnis dijalankan secara bertanggung jawab, dan berkelanjutan untuk menciptakan nilai jangka panjang bagi para pemangku kepentingan,” tegas Andang Pungkase, Head of ESG & Sustainability Chandra Asri Group.

https://emitennews.com/news/pertahankan-skor-cdp-ini-respons-tpia