Vikram Sinha menambah timbunan saham Indosat Tbk. (ISAT). Itu ditunjukkan sang CEO perseroan tersebut dengan mengoleksi 1,16 juta eksemplar. Transaksi pembelian telah dipatenkan pada 13 Februari 2025. 

Transaksi pembelian terjadi dengan kisaran harga Rp1.700-1.730 per eksemplar. Nah, menyusul skema harga tersebut, Vikram hanya cukup merogoh dana sekitar Rp2 miliar. Nah, rincian transaksi pembelian serentak dilakukan pada 13 Februari 2025 sebanyak lima kali menjadi sebagai berikut. 

Pertama, Vikram menjala 200 ribu lembar dengan harga Rp1.700 per helai sejumlah Rp340 juta. Lalu, Vikram menyerok 200 ribu juta lembar pada harga Rp1.705 per helai senilai total Rp341 juta. Selanjutnya, warga India itu, mengemas 92.200 saham dengan harga Rp1.725 per helai senilai Rp159,05 juta. 

https://www.emitennews.com/news/harga-drop-ceo-indosat-gulung-116-juta-saham-isat

Bank China Construction Bank Indonesia Tbk. (MCOR) sepanjang 2024 meraup laba bersih Rp295,4 miliar. Surplus 22,42 persen dari episode sama tahun sebelumnya di kisaran Rp241,29 miliar. Dengan hasil itu, laba bersih per saham dasar dan dilusian menjadi Rp7,79 dari sebelumnya Rp6,36. 

Pendapatan bunga bersih Rp995,81 miliar, tumbuh tipis 4,06 persen dari periode sama 2023 senilai Rp956,87 miliar. Itu terdiri dari pendapatan bunga Rp2,14 triliun, melejit signifikan dari sebelumnya Rp1,69 triliun. Beban bunga Rp1,14 triliun, bengkak 56,16 persen dari edisi sama akhir 2023 sejumlah Rp733,29 miliar. 

Jumlah pendapatan operasional lainnya Rp90,67 miliar, melejit 108,48 persen dari posisi sama tahun lalu Rp43,49 miliar. Itu meliputi pendapatan provisi dan komisi Rp63,24 miliar, naik dari Rp45,78 miliar. Keuntungan transaksi mata uang asing Rp24,07 miliar, melesat dari minus Rp4,09 miliar. 

https://www.emitennews.com/news/surplus-2242-persen-mcor-2024-tabulasi-laba-rp2954-miliar

Pool Advista Finance Tbk. (POLA) melakukan transaksi afiliasi. POLA melakukan perjanjian pinjaman kepada Pool Advista Indonesia Tbk. (POOL) pada tanggal 14 Februari 2025. Dana pinjaman yang disalurkan secara bertahap itu akan digunakan untuk modal kerja POOL.

Dalam keterangan tertulisnya Rabu (19/2/2025), Direktur utama POOL, Marhaendra menuturkan POOL menerima pencairan dana pinjaman sebesar Rp900 juta dari POLA hingga 31 Oktober 2025.

Dari dana pencairan yang dilakukan secara bertahap itu, akan dikenakan bunga equivalent 14% per masing-masing pencairan.

Pinjaman ini merupakan bagian dari pencairan dana pinjaman yang diterima POOL atas pinjaman senilai total Rp20 miliar berdasarkan surat 9 Oktober 2024.

https://www.emitennews.com/news/transaksi-afiliasi-pool-advista-finance-pola-beri-pinjaman-ke-pool

Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menurunkan peringkat Obligasi Berkelanjutan II Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) Tahap II/2022 Seri A menjadi idD dari idCCC. Lalu, melorot rating Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Tahap II/2022 Seri A menjadi idD(sy) dari idCCC(sy).

Saat bersamaan, Pefindo juga menurunkan peringkat perusahaan menjadi idSD dari idCCC dengan CreditWatch dengan Implikasi Negatif. Tindakan itu, mencerminkan ketidakmampuan perseroan memenuhi pembayaran pokok Obligasi Berkelanjutan II Tahap II/2022 Seri A sebesar Rp593,9 miliar dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Tahap II/2022 Seri A sebesar Rp412,9 miliar yang jatuh tempo pada tanggal 18 Februari 2025. 

Selanjutnya, Pefindo mempertahankan peringkat Obligasi Berkelanjutan I, Obligasi Berkelanjutan II Tahap I dan Tahap II Seri B dan C, dan Obligasi Berkelanjutan III dengan idCCC dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I, Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Tahap I dan Tahap II Seri B dan C, dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan III di idCCC(sy). 

https://www.emitennews.com/news/negatif-pefindo-kembali-downgrade-peringkat-wika-jadi-idsd