Daily News 16 April 2025

April 16, 2025 No. 2787

AADI

Adaro Andalan Indonesia Tbk.

Adaro Andalan Indonesia Tbk. (AADI) merancang pembelian kembali atau buyback saham senilai Rp4 triliun. Jumlah nominal seluruh buyback tidak melebihi 10 persen dari jumlah modal ditempatkan. Buyback digelar paling lama 12 bulan sejak 23 Mei 2025.

Itu setelah emiten batu bara asuhan Boy Thohir tersebut mendapat restu investor. Izin buyback akan diminta dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 22 Mei 2025 mendatang. Buyback dinilai tidak menyebabkan kekayaan bersih menjadi lebih kecil dari jumlah modal.

Buyback itu, didasari sejumlah pertimbangan. Di antaranya, meningkatkan likuiditas perdagangan saham, sehingga dapat mencerminkan nilai fundamental. So, akan memberi tingkat pengembalian bagi para pemegang saham, dan meningkatkan kepercayaan investor.

https://www.emitennews.com/news/izin-investor-emiten-boy-thohir-aadi-buyback-rp4-triliun

HGII

Hero Global Investment Tbk.

Emiten EBT Hero Global Investment Tbk. (HGII) menyampaikan bahwa Robin Sunyoto selaku Direktur Utama kembali menambah porsi kepemilikan sahamnya pada tanggal 8 April dan 10 April 2025.

Hugo Feber Parluhutan Silalahi Direktur HGII dalam keterangan tertulisnya Senin (14/4) mengungkapkan bahwa Robin Sunyoto telah membeli saham HGII sebanyak 265.000 lembar saham diharga Rp141-Rp158 per saham.

Sebelum ini, Robin Sunyoto juga pernah membeli saham HGII sebanyak 1.285.000 lembar saham diharga Rp167-Rp173 per saham pada tanggal 18 Maret hingga 21 Maret 2025.

https://www.emitennews.com/news/bos-hgii-mulai-lagi-borong-saham-harga-bawah-ipo-ada-apa

INET

Sinergi Inti Andalan Prima Tbk.

Sinergi Inti Andalan Prima Tbk. (INET), penyedia layanan jaringan dan internet wholesale, terus memperkuat posisinya di sektor digital dengan fokus pada pengembangan layanan B2B dan rencana ekspansi ke pasar internasional. Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama INET, Muhammad Arif, dalam acara Behind the Chart yang digelar bersama PT Yakin Bertumbuh Sekuritas di Jakarta.

Sebagai perusahaan yang fokus menyediakan backbone internet untuk Internet Service Provider (ISP), INET saat ini telah melayani sekitar 200 ISP aktif di Pulau Jawa, dari total lebih dari 800 ISP yang beroperasi di wilayah tersebut. Secara nasional, terdapat lebih dari 1.300 ISP, mencerminkan potensi pasar yang sangat besar.

“Bisnis internet adalah perjalanan panjang dari sebuah data. INET hadir sebagai backbone provider karena kami melihat pertumbuhan ISP di Indonesia, khususnya di Jawa, sangat luar biasa,” ujar Arif, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII).

https://www.emitennews.com/news/prospek-inet-kabel-bawah-laut-data-center-hingga-lelang-frekuensi

TPIA

Chandra Asri Pacific Tbk.

Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) menginjeksi modal Chandra Daya Investasi (CDI Group) USD90 juta. Setoran modal CDI itu, dilakukan secara koleksi bersama Electricity Generating Public Company Limited (EGCO Group). Total suntikan modal menghampiri CDI sejumlah USD185 juta.

Rinciannya, emiten besutan Prajogo Pangestu tersebut, menyetor kepada CDI USD90 juta, dan EGCO Group sebesar USD95 juta. Dengan demikian, Chandra Asri akan tetap memegang kepemilikan mayoritas CDI. Tambahan investasi dari EGCO Group akan memperkuat kemitraan, dan mendukung pertumbuhan aset infrastruktur CDI.

Mencakup energi, air, kepelabuhanan & penyimpanan, serta logistik. Investasi itu, untuk pengembangan berkelanjutan bisnis infrastruktur CDI agar dapat berekspansi ke sektor-sektor utama krusial bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia, dan Asia Tenggara. Investasi itu, merefleksikan kepercayaan EGCO Group terhadap rekam jejak kuat, dan potensi jangka panjang CDI.

https://www.emitennews.com/news/kebut-ipo-prajogo-pangestu-tpia-suntik-cdi-usd90-juta