Daily News 22 April 2025

April 22, 2025 No. 2790

DAAZ

Daaz Bara Lestari Tbk.

Daaz Bara Lestari Tbk. (DAAZ) sepanjang 2024 mengemas laba bersih Rp608,88 miliar. Melonjak sebesar 70,83 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya Rp356,42 miliar. Kinerja prima itu, mencerminkan keberhasilan strategi bisnis perusahaan dalam meningkatkan efisiensi operasional, dan memanfaatkan momentum positif pasar global. 

Lompatan laba bersih itu, juga diikuti pertumbuhan pendapatan perusahaan secara signifikan. Sepanjang tahun 2024, pendapatan Daaz Bara meningkat tajam 32,27 persen menjadi Rp10,13 triliun dari edisi sama akhir 2023 sejumlah Rp7,66 triliun. Pertumbuhan pendapatan itu, didorong peningkatan volume penjualan pada setiap lini bisnis perseroan.

Terutama perdagangan bijih nikel, dan bahan bakar solar, merupakan dua komoditas utama perusahaan. Permintaan global terhadap nikel sebagai bahan baku baterai kendaraan listrik terus meningkat, dan perseroan berada di posisi tepat untuk memanfaatkan peluang ini. Selain itu, peningkatan pendapatan juga didorong kinerja lini usaha pengangkutan laut.

https://www.emitennews.com/news/melesat-7083-persen-daaz-2024-toreh-laba-bersih-rp60888-miliar

DCII

DCI Indonesia Tbk.

DCI Indonesia Tbk. (DCII) hingga kuartal I-2025 mencatat pendapatan sebesar Rp773,55 miliar naik melesat 118,26% dari pendapatan Rp354,41 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya.

Sedangkan Laba bersih kuartal I 2025 naik melesat 193.7 persen menjadi Rp418,84 miliar dari laba periode berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk Rp142,60 miliar tahun sebelumnya.

Berdasarkan Laporan keuangan perseroan Senin (21/$0 menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp253,86 miliar dari Rp151,01 miliar dan laba bruto naik menjadi Rp519,68 miliar dari laba bruto Rp203,39 miliar.

https://www.emitennews.com/news/dcii-milik-toto-sugiri-cetak-laba-melesat-193-persen-di-kuartal-i-2025

LPCK

Lippo Cikarang Tbk

Lippo Cikarang Tbk. (LPCK) telah menjual sejumlah 218.741.116,0822 unit penyertaan pada Kontrak Investasi Kolektif Dana Investasi Infrastruktur Bowsprit Township Development (DINFRA) kepada PT Megakreasi Cikarang Permai (MKCP) pada 9 September2024. Nilai transaksi yang diperoleh emiten di bidang real estat,  adalah Rp3.07 triliun.

DINFRA merupakan pemegang Surat Utang Jangka Panjang Mahkota Sentosa Utama I TAHUN 2019 yang diterbikan PT Mahkota Sentosa Utama (MSU).

Dalam keterangannya yang dikutip Senin (21/4/2025), Corporate Secretary LPCK, Peter Adrian menuturkan, nilai transaksi adalah Rp3.075.922.840.000. Berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Perseroan untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2024, nilai Transaksi adalah sejumlah 45% dari ekuitas Perseroan. Ini merupakan suatu transaksi material sebagaimana dimaksud dalam POJK 17/2020.

https://www.emitennews.com/news/lippo-cikarang-lpck-jual-2187-miliar-unit-penyertaan-kontrak

MBMA

Merdeka Battery Materials Tbk.

PEFINDO menegaskan peringkat idA untuk Merdeka Battery Materials Tbk. (MBMA) serta Obligasi I, Obligasi II, dan Obligasi III yang diterbitkan. Prospek untuk peringkat Perusahaan adalah stabil.

Peringkat emiten pertambangan nikel untuk bahan baku pembuatan baterai kendaraan listrik (EV) tersebut mencerminkan kegiatan usaha MBMA yang terintegrasi secara vertikal, sinergi yang kuat dengan grup dan mitra strategis, serta cadangan dan sumber daya tambang yang memadai. Namun, peringkat dibatasi oleh risiko pengembangan proyek-proyek baru dan paparan terhadap fluktuasi harga nikel.

Peringkat dapat dinaikkan jika MBMA memperkuat diversifikasi bisnisnya, termasuk dengan menambah proyek-proyek hilir di bisnis rantai nilai bahan baku baterai kendaraan bermotor listrik. Peringkat juga dapat dinaikkan jika MBMA sukses mengoperasikan proyek-proyek barunya tepat waktu dan menghasilkan pendapatan yang lebih tinggi daripada yang diproyeksikan dengan meningkatkan indikator-indikator profitabilitas, yang akan secara berkelanjutan berdampak positif terhadap profil keuangan.

https://www.emitennews.com/news/begini-peringkat-emiten-nikel-milik-boy-thohir-mbma