Daily News 08 May 2025

May 08, 2025 No. 2801

ANJT

Austindo Nusantara Jaya Tbk.

Austindo Nusantara Jaya Tbk. (ANJT) menyampaikan bahwa telah menyelesaian transaksi pengambilalihan saham Perusahaan milik PT. Austindo Kencana Jaya (AKJ), PT. Memimpin Dengan Nurani (MDN), Sjakon George Tahija (SGT) dan George Santosa Tahija (GST) (Para Penjual) oleh First Resources Limited (Pembeli), pada tanggal 06 Mei 2025. 

Naga Waskita selaku Direktur / Sekretaris Perusahaan dalam keterangan resmi mengungkapkan bahwa Perusahaan menerima pemberitahuan tertulis dari Pembeli pada tanggal 6 Mei 2025, sehubungan dengan penyelesaian pengambilalihan atas 3.057.981.688 saham dalam Perusahaan, yang mewakili kurang lebih 91,17% dari total modal yang disetor dan ditempatkan dalam Perusahaan, dari Para Penjual kepada Pembeli pada tanggal 6 Mei 2025 (Pengambilalihan).

Sebelumnya  pada perdagangan saham Selasa (6/5/2025). terjadi transaksi saham Austindo Nusantara Jaya Tbk. (ANJT) di pasar negosiasi Bursa Efek Indonesia (BEI) 

Tercatat sebanyak 3.057.981.600 saham ANJT ditransaksikan di pasar nego BEI di harga Rp 1.813 per saham. Sehingga nilai keseluruhan transaksinya Rp 5,54 triliun.

https://www.emitennews.com/news/resmi-investor-singapura-jadi-pengendali-baru-austindo-anjt

BELL

Trisula Textile Industries Tbk.

Trisula Textile Industries Tbk. (BELL) mengawali tahun 2025 dengan performa solid. Perusahaan membukukan penjualan sebesar Rp151,41 miliar pada Kuartal I. Ada kenaikan 12% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Dalam keterangannya Rabu (7/5/2025), Direktur Utama BELL, Karsongno Wongso Djajamengungkapkan, laba bersih BELL juga menunjukkan peningkatan tajam, tumbuh 17% YoY menjadi Rp7,74 miliar. Capaian ini menunjukkan efektivitas, lstrategi efisiensi dan fokus operasional yang diterapkan Perseroan.

Kontribusi utama terhadap pendapatan berasal dari segmen manufaktur dan retail, yang bersama-sama mencakup 97% total penjualan. Masing-masing tumbuh dua digit, dengan manufaktur naik 17% YoY menjadi Rp87,51 miliar, dan retail meningkat 24% YoY ke Rp58,75 miliar.

Segmen seragam BELL juga mencatatkan pertumbuhan stabil sebesar 1% dengan nilai Rp12,96 miliar. Sementara itu, segmen distribusi mengalami sedikit koreksi sebesar 3% dibandingkan tahun lalu.

https://www.emitennews.com/news/bell-catat-pertumbuhan-kuat-di-kuartal-i-2025-penjualan-naik-12

PPRI

Paperocks Indonesia Tbk.

Paperocks Indonesia Tbk. (PPRI) membukukan penjualan senilai Rp147,65 miliar di sepanjang tahun 2024, atau naik sebanyak 38,48% dibanding periode sama di tahun sebelumnya yang tercatat Rp106,62 miliar. Sepanjang tahun 2024, PPRI juga mencatatkan laba tahun berjalan senilai Rp4,5 miliar atau naik sebesar 99,9% dibanding periode sama di tahun sebelumnya senilai Rp2,25 miliar.

“Peningkatan pertumbuhan yang signifikan ini terwujud antara lain berkat upaya dan konsistensi kami dalam menjaga kualitas produk dan layanan. Kami juga berkomitmen untuk selalu berinovasi dalam menghadirkan produk yang dapat diterima pasar dengan harga yang tetap kompetitif,” ujar Direktur Utama Paperocks, Catur Jatiwaluyo kepada wartawan saat RUPS sekaligus Paparan Publik Perseroan di Jakarta, Rabu (7/5/2025).

Selain itu, Catur juga menyatakan bahwa pertumbuhan pendapatan Perseroan meningkat signifikan karena penjualan brand lokal yang mengalami pertumbuhan cukup banyak. Hal ini selaras dengan pertumbuhan sektor layanan makanan dan minuman yang naik pesat sebesar 5,82%, melampaui pertumbuhan ekonomi Indonesia secara umum. 

“Untuk itu, kami mengusulkan kepada Rapat untuk menyetujui beberapa langkah penting, diantaranya pembagian dividen tunai sebesar Rp1.125.459.800,- atau Rp1,05 per lembar saham kepada pemegang saham PPRI,” lanjut Catur. 

https://www.emitennews.com/news/bagi-dividen-paperocks-ppri-target-penjualan-rp200-miliar-di-2025

SMMA

Sinarmas Multiartha Tbk.

Sinarmas Multiartha Tbk. (SMMA) mencatat penurunan pendapatan sebesar 3,5% secara tahunan (YoY) menjadi Rp6,03 triliun pada kuartal I 2025. Penurunan ini terutama disebabkan oleh penyusutan pendapatan dari sektor penjaminan asuransi dan bunga.

Pendapatan dari penjaminan asuransi tercatat turun tipis 0,78% YoY menjadi Rp3,943 triliun, sementara pendapatan bunga dan bagi hasil juga tergerus 7,4% YoY menjadi Rp1,344 triliun. Pendapatan dari administrasi dan komisi menyusut 5,02% YoY menjadi 189,6 miliar, dan penjualan mata uang asing anjlok signifikan hingga 56,9% YoY menjadi Rp87 miliar.

https://www.emitennews.com/news/pendapatan-susut-laba-smma-malah-melejit-284-persen-di-kuartal-i-2025