Daily News 09/07
July 09, 2012 No. 298
DAVO - Kasus gagal bayar obligasi
Otoritas bursa akan kembali mengirim surat panggilan kepada manajemen PT Davomas Abadi (DAVO) untuk menjelaskan masalah gagar bayar kupon obligasi. Obligasi senilai US$ 119 Juta tersebut akan jatuh tempo pada 2014, membayarkan kupon 11% per tahun. Sejak Bulan Mei lalu BEI telah mencoa menghubungi manajemen tetapi tidak mendapat respon. BEI akan meneliti laporan keuangan 2011 DAVO yang baru dipublikasikan untuk menelusuri kasus gagal bayar tersebut. DAVO membukukan kerugian Rp 271.7 Miliar tahun lalu dibandingkan dengan rugi bersih Rp 26.4 Miliar pada 2010 lalu seiring dengan turunnya pendapatan dari Rp 1.6 Triliun pada 2010 menjadi Rp 1.3 Triliun pada 2011 lalu. Seiring dengan gagal bayar kupon obligasi pada 7 Maret 2012, BEI melakukan suspensi perdagangan sejak 9 Maret 2012 hingga adanya informasi lebih lanjut dari emiten terkait.
SMRA - Perkiraan Kinerja 1H 2012
PT Sumarecon Agung (SMRA) memperkirakan kenaikan laba bersih selama 1H2012 sebesar 80%-100% menjadi Rp 280-310 Miliar dari Rp 155 Miliar pada 1H 2011 lalu. Kenaikan laba bersih disebabkan oleh kenaikan pendapatan yang diperkirakan naik 60%-81% menjadi Rp 1.5-1.7 Triliun. Kenaikan tersebut disebabkan oleh kenaikan penjualan properti yang dikontribusi oleh Sumarecon Serpong sebanyak 40% dan Sumarecon Bekasi maupun Kelapa Gading masing-masing sebesar 30%.
SSIA - Rencana emisi obligasi
PT Surya Semesta Internusa (SSIA) berencana menerbitkan obligasi berkisar Rp 500 Miliar hingga Rp 700 Miliar dengan tenor lima tahun yang akan digunakan untuk memenuhi belanja modal. Saat ini proses penerbitan dalam tahap pemeringkatan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia. SSIA menargetkan emisi obligasi diluncurkan pada Oktober 2012 dengan Mandiri Sekuritas dan Indo Premier Securities bertindak sebagai penjamin emisi obligasi. Selain rencana penerbitan obligasi, SSIA berencana mengakuisisi dan pembebasan lahan pada 3Q 2012 seluas 1,500 Ha dengan 500 Ha di Bekasi dan 1,000 Ha di Karawang.
TRIO - Rencana emisi obligasi
PT Trikomsel Oke (TRIO) berencana menerbitkan obligasi wajib konversi senilai Rp 807.6 Miliar dan telah mendapat peringkat idA- dengan outlook stabil dari Pefindo. Peringkat tersebut dibatasi oleh tingginya kebutuhan modal kerja, struktur permodalan yang agresif, serta ketatnya persaingan pasar. Dana hasil emisi obligasi akan digunakan untuk mengakuisisi seluruh kepemilikan PT Trilinium atas PT Global Teleshop (GLOB ? Listing pada 10 Juli 2012). Penggabungan usaha TRIO dengan GLOB akan memperkuat pangsa pasar telepon genggam eceran hingga mencapai 50%.
UNTR - Rencana akuisisi mundur dari jadwal
PT United Tractors (UNTR) berencana mengakuisisi dua tambang batubara mundur dari jadwal semula. UNTR baru menyelesaikan due diligence akuisisi tambang batubara yang berlokasi di Kalimantan tengah dan Kalimantan Timur. UNTR belum menandatangani perjanjian jual beli bersyarat atas dua tambang tersebut karena manajemen UNTR masih bernegosiasi dengan pihak penjual terkait nilai akuisisi. Manajemen UNTR tidak menetapkan proses selesainya akuisisi tersebut namun manajemen berharap dapat terwujud tahun ini. Kedua tambang batubara diperkirakan memiliki cadangan batubara 100 juta ton.