Daily News 06/07
July 06, 2012 No. 297
BLTA - Restrukturisasi obligasi
Informal meeting antara PT Berlian Laju Tanker (BLTA) dengan para pemegang obligasi dan sukuk yang difasilitasi oleh PT CIMB Niaga (BNGA) sebagai wali amanat dikabarkan tidak membuahkan hasil. Pertemuan tersebut hanya membahas peran wakil pemegang obligasi dalam proses hukum terkait permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) yang diajukan PT Bank Mandiri (BMRI). Pemegang obligasi eggan memberi kuasa kepada wali amanat sebagai wakil dalam proses hukum, karena wali amanat terkesan memihak emiten.
BWPT - Standby loan
PT BW Plantations (BWPT) mengalokasikan setengah dari fasilitas pinjaman siaga senilai total Rp 1 Triliun untuk mendukung rencana ekspansi tahun depan. Sebesar Rp 600 Miliar pinjaman tersebut berasal dari PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) dan sisanya dari PT Bank Negara Indonesia (BBNI). Tahun ini manajemen mengalokasikan dana belanja modal mencapai Rp 1.14 Triliun yang dialokasikan untuk penanaman baru dan perawatan, pembangunan pabrik CPO serta pembelian lahan.
CPIN - Rencana ekspansi
PT Charoen Pokphand Indonesia (CPIN) berencana menambah produktivitas pabrik pakan ternak dan produksi DOC (day old chicken). Dua pabrik pakan unggas yang didirikan di Lampung dan Cirebon dengan kapasitas masing-masing pabrik sekitar 300,000 ton per tahun. Namun, pembangunan pabrik di Cirebon hingga kini baru berjalan 30%-40% karena terkendala cuaca. CPIN juga berencana membangun pabrik pakan di Bali untuk memenuhi kebutuhan pakan di wilayah NTB dan NTT yang sekarang ini masih terkendala lahan. CPIN berencana meningkatkan produksi DOC mencapai 10 juta ekor per minggu atau secara bertahap produksi DOC kedepannya ditargetkan meningkat hingga 30%.
KIJA - Rencana emisi obligasi
PT Kawasan Industri Jababeka (KIJA) berencana menerbitkan surat utang berdenominasi US$ (global bond) maksimal US$ 300 Juta tahun ini. Obligasi akan diterbitkan oleh anak usaha KIJA, Jababeka International B.V yang berbasis di Belanda. Obligasi bertenor lima tahun akan dicatatkan di Bursa Efek Singapura. KIJA akan memakai 50% dari hasil penerbitan gloabl bond untuk melunasi utang. Sisanya digunakan untuk belanja modal.
KOBX - Rencana Private Placement
PT Kobexindo Tractors (KOBX) berencana melepas 18% saham melalui private placement setelah 8 bulan pelaksanaan IPO. Rencana tersebut guna meningkatkan free float di bursa sampai 30%. KOBX membutuhkan tambahan dana untuk ekspansi karena perseroan semula menargetkan mendapatkan dana IPO senilai Rp 500 Miliar dengan menjual 30% saham melalui IPO namun karena gejolak bursa perseroan menurunkan menjadi 12%. Dana IPO akan digunakan untuk pembiayaan capex dan tambahan modal sedangkan pembayaran hutang senilai US$ 10.5 Juta akan ditunda.