Daily News 11/07
July 11, 2012 No. 300
AALI - Statistik operasional 1H 2012
PT Astra Agro Lestari (AALI) membukukan kenaikan produksi CPO sebesar 7.1%Yoy menjadi 636,497 ton pada 1H 2012 Vs 594,163 ton pada 1H 2011 lalu dengan produksi kernel naik 13.9%Yoy menjadi 140,539 ton pada 1H 2012. Naiknya kinerja didukung oleh kenaikan produksi tandan buah segar (TBS) sebesar 7.9%Yoy menjadi 2.45 juta ton pada 1H 2012. Kadar free fatty acids (FFA) tercatat turun menjadi 2.96% Vs 3.17% pada 1H 2011 lalu.
ALTO - Target kenaikan pendapatan
PT Tri Banyan Tirta (ALTO) menargetkan pendapatan tahun ini mencapai Rp 250 Miliar atau naik hampir 100% dibandingkan dengan Rp 129 Miliar pada 2011 lalu. Manajemen ALTO mengungkapkan, kenaikan pendapatan didukung penambahan area distribusi di Jawa Tengah, Bali, dan Indonesia bagian barat. Selain menambah area distribusi, ALTO juga akan menambah jaringan distributor dengan target bertambah menjadi 1,500 pada akhir tahun ini dibandingkan 2011 sebesar 600. Untuk mendanai ekspansi tersebut, ALTO akan menggunakan dana dari hasil IPO.
BBTN - Rencana rights issue
PT Bank Tabungan Negara (BBTN) berencana menerbitkan rights issue yang dijadwalkan pada 3Q 2012 pada harga Rp 1,620 per saham. Jumlah rights issue yang akan dilepas BBTN sejumlah 10%. Setelah rights issue, pemerintah tetap sebagai pemegang mayoritas dengan kepemilikan saham sekitar 60%. BBTN menargetkan dana Rp 2 Triliun dari hasil rights issue, dana tersebut akan dimanfaatkan untuk membiayai ekspansi kredit bank dan mempertahankan rasio kecukupan modal di level 12%.
KLBF - Akuisisi Hale International
PT Kalbe Farma (KLBF) mengumumkan telah menyelesaikan proses akuisisi 100% saham PT Hale International (HI) senilai Rp 93.9 Miliar, turun dari perkiraan awal Rp 100 Miliar. HI merupakan produsen jus dengan merek Original Love Juice. Manajemen menargetkan divisi minuman kesehatan dapat memberi kontribusi mencapai 25% dari total penjualan dalam kurun waktu 2-3 tahun kedepan. Beberapa waktu lalu KLBF juga telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan PT Milko Beverage Industry untuk mendirikan PT Kalbe Milko Indonesia (KMI) dengan porsi kepemilikan 51% KLBF dan sisanya dimiliki Milko. KMI akan mendirikan pabrik senilai Rp 100 Miliar hingga Rp 150 Miliar untuk meningkatkan produksi produk nutrisi. Sementara itu manajemen KLBF memperkirakan penjualan 1H 2012 mencapai 45% dari target penjualan tahun ini yang diperkirakan mencapai Rp 12.88 Triliun hingga Rp 13.45 Triliun. Realisasi penjualan tahun lalu mencapai Rp 10.9 Triliun. Secara historikal, penjualan KLBF tumbuh lebih tinggi pada 3Q dan 4Q.