Daily News 17/07

July 17, 2012 No. 304
BBTN - Rencana rights issue

PT Bank Tabungan Negara (BBTN) berencana melakukan rights issue pada Oktober 2012 dengan target perolehan dana mencapai Rp 2 Triliun untuk mendukung ekspansi kredit. Pasca rights issue, rasio CAR diharapkan mencapai19% hingga 20% dari kondisi saat ini sekitar 15% hingga 16%. Rencana tersebut menunggu persetujuan komisi XI DPR yang saat ini memasuki masa reses hingga 16 Agustus 2012. Apabila mendapat persetujuan, manajemen akan melakukan roadshow pada September 2012. Dikabarkan bahwa BBTN berencana menerbitkan 12.9% saham baru dengan asumsi harga Rp 1,520 per lembar untuk mendapat dana Rp 2.45 Triliun.
CNKO - Rencana akuisisi
PT Exploitasi Energi Indonesia (CNKO) berencana mengakuisisi 60% saham PT Tenaga Listrik Bintan (TLB) yang bergerak di bidang tenaga listrik. CNKO rencananya akan mengambilalih 60% saham TLB milik PT Sakti Mas Mulia dengan nilai transaksi Rp 48 Miliar dan CNKO akan menjadi pemegang saham mayoritas Tenaga Listrik. Akuisisi TLB bagi CNKO dimaksudkan untuk mengembangkan kegiatan usaha karena TLB memiliki posisi strategis terkait rencana pembangunan PLTU dengan kapasitas 2x10.8 MW di Tanjung Pinang, Bintan
MNCN - Kinerja 1H 2012
PT Media Nusantara Citra (MNCN) mencatat kenaikan laba bersih sebesar 41% menjadi Rp 749 Miliar pada 1H 2012. Kenaikan tersebut karena meningkatnya pendapatan sebesar 26% menjadi Rp 3.04 Triliun dan turunnya beban bunga karena pelunasan obligasi. Pertumbuhan pendapatan diperoleh dari 2 bisnis Inti perseoran yaitu 3 TV swasta nasional dan bisnis konten.
RALS - Target penjualan
PT Ramayana Lestari Sentosa (RALS) Menargetkan penjualan senilai Rp 3 Triliun dalam musim lebaran. RALS telah menyiapkan inventori dan penambahan ketersediaan produk. Sepanjang 1H 2012 RALS telah mencatat penjualan senilai Rp 3.06 Triliun lebih tinggi dari target awal sekitar Rp 2.94 Triilun. Manajemen RALS optimis dengan target penjualan dikarenakan dukungan ekspansi gerai dan kondisi perekonomian domestik sehingga daya beli masyarakat tetap tinggi. Omzet penjualan RALS di Jakarta meningkat 13.9% sedangkan di luar pulau Jawa, Omzet Penjualan naik diatas 15%.
UNSP - Refinancing utang
PT Bakrie Sumatera Plantations (UNSP) berencana melakukan restrukturisasi utang atas pinjaman yang baru didapat senilai US$ 199.6 Juta. Rencana tersebut dilakukan melalui penjadwalan kembali apabila peringkat utang membaik, minimal mencapai B+. UNSP telah melunasi utang obligasi senilai US$ 150 Juta (kupon 10.875%) yang jatuh tempo pada 15 Juli lalu dengan menggunakan pinjaman dari NDB Agent Limited dengan beban bunga 12%. Saat ini peringkat hutang UNSP turun menjadi Caa2 (Moody’s). sisa dana pinjaman dari NDB akan digunakan untuk modal kerja dan pembayaran pinjaman lainnya.