ASRI - Marketing sales 1H 2012


PT Alam Sutera Realty (ASRI) mencatat kenaikan marketing sales sebesar 111% selama 1H 2012 menjadi Rp 2.146 Triliun dari 1H 2011 Rp 1.016 Triliun. Marketing sales selama 1H 2012 telah mencapai 60% dari total target FY 2012 Rp 3.5 Triliun. Area Serpong masih menjadi kontributor utama dari total yaitu sebesar 97%, sisanya dari Pasar Kemis. Dari sisi segemen bisnis, segmen Residential mengkontribusikan 62% dari total marketing sales, disusul dengan Commercial sebesar 35% dan sisanya dari Apartment. 


AUTO - Dirikan pabrik lampu


PT Astra Otoparts (AUTO) mendirikan perusahaan patungan dengan Juoku Technology dan Takagi Sari Multi Utama untuk memproduksi lampu kendaraan bermotor. Perusahaan patungan bernama PT Astra Juoku Indonesia dimana AUTO dan Juoku masing-masing memiliki 45% saham sementara sisa 10% dimiliki Takagi. AUTO akan mengeluarkan investasi sekitar Rp 100 Miliar untuk mendirikan perusahaan dan pabrik baru seluas 2.5 ha di Karawang, Jawa Barat. AUTO menargetkan pabrik baru tersebut akan memproduksi 2 juta unit komponen lampu kendaraan pada 2014 dan beroperasi penuh pada 2016 dengan target produksi 4 juta unit. 


BSDE - Rencana akuisisi Kota Deltamas


PT Bumi Serpong Damai (BSDE) berencana mengakuisisi Kota Deltamas seluas 3,000 ha yang merupakan kawasan industri dan perumahan berlokasi di Cikarang. Kota Deltamas saat ini memiliki landbank seluas 2,200 Ha. Pemilik Kota Deltamas saat ini adalah Sinarmas Land sebanyak 50%, Sojits Corporation 25% dan Fame Bridge Investment 25%. Sinarmas Land perusahaan yanhg telah tercatat di Bursa Singapura merupakan induk BSDE. Sementara itu, BSDE mencatat marketing sales senilai Rp 2.05 Triliun naik 21% dari tahun lalu dan sudah mencapai 49% target marketing sales tahun ini yaitu Rp 4.2 Triliun.


BTPN - Kinerja 1H 2012


PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) membukukan kenaikan laba bersih 1H 2012 sebesar 56.3%Yoy menjadi Rp 919.33 Miliar Vs Rp 588.24 Miliar pada 1H 2011 lalu. Naiknya kinerja didukung oleh kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar 33.1%Yoy menjadi Rp 2.78 Triliun Vs Rp 2.08 Triliun pada 1H 2011 lalu. Laba operasional tercatat naik 46.5%Yoy menjadi Rp 1.15 Triliun. Posisi CAR tercatat mencapai 21.9% dengan posisi NPL 0.7%. Manajemen berencana menerbitkan obligasi Rp 1 Triliun pada akhir bulan ini yang merupakan bagian dari obligasi berkelanjutan Rp 2.5 Triliun yang telah mendapat pernyataan efektif tahun lalu dan menerbitkan obligasi senilai Rp  500 Miliar. 


KARK - Gugatan pailit


PT Dayaindo Resources International (KARK) digugat pailit oleh perusahaan Swiss, SUEK AG. Masalah gugatan pailit berawal dari perjanjian jual beli batubara jenis steam coal antara anak usaha KARK, PT Risna Karya Wardhana Mandiri, dengan SUEK AG pada tahun 2010. Risna gagal memenuhi penyediaan batubara dan SUEK AG yang sudah menyewa dan mengirimkan kapal pengangkut batubara ke Indonesia. SUEK mengklaim kerugian US$ 1 Juta, kemudian perjanjian baru antara SUEK dan Risna isinya KARK tercatat sebagai penjamin Risna dalam kerugian SUEK AG senilai US$ 1 Juta.