Daily News 10/08

August 10, 2012 No. 322
ADRO - Tunda akuisisi BEP

PT Adaro Energy (ADRO) belum akan merealisasikan akuisisi atas PT Bhakti Energi Persada (BEP) tahun ini. Situasi pasar batubara yang tidak stabil dalam beberapa tahun ini menjadi alasan perseroan untuk menunda akuisisi dan fokus pada tambang yang sudah ada. Pada Mei 2012, ADRO menandatangai perjanjian opsi pembelian BEP. Opsi pertama dengan menggunakan convertible loan kepada BEP senilai US$ 500 Juta dengan tenor tiga tahun dan opsi kedua dengan share swap sebanyak 2.38 miliar lembar saham untuk 79.8% saham BEP. Walaupun perseroan menunda realisasi tersebut, perjanjian masih berlaku untuk tiga tahun.
BKSL - Target penjualan
PT Sentul City (BKSL) meningkatkan target penjualan unit dari Rp 540 Miliar menjadi 600 miliar lembar pada tahun ini karena rendahnya suku bunga. Sementara itu, pada 1H 2012, BKSL mencatat kenaikan pendapatan sebesar 152% menjadi Rp 422.2 Miliar dan laba bersih meningkat 136% menjadi Rp 144.2 Miliar.
BNBR & BORN - Bumi Plc Rugi
Bumi Plc, anak usaha dari Bakrie & Brothers (BNBR) dan PT Borneo Lumbung Energi & Metal (BORN) mencatat rugi bersih senilai US$ 117 Juta pada 1H 2012 turun dari US$ 308 Juta. Bumi Plc mencatat kenaikan pendapatan sebesar 61% menjadi US$ 770 Juta dari US$ 478 Juta. Bumi Plc merupakan induk usaha dari PT Bumi Resources (BUMI) dan PT Berau Coal Energy (BRAU). Kinerja keuangan Bumi Plc. terpengaruh dengan biaya bunga dan kerugian derivatif BUMI.
KLBF - Naikkan target laba
Manajemen PT Kalbe Farma (KLBF) meningkatkan target perolehan laba bersih tahun ini menjadi 16% hingga 20% dari target awal 10% hingga 15% seiring dengan kinerja keuangan yang kuat pada 1H 2012. Penjualan 1H 2012 tercatat naik 26.2%Yoy dan ditargetkan mencapai 18% - 20% hingga akhir tahun menjadi Rp 13 Triliun. Sementara itu manajemen tengah menyiapkan strategi anorgani melalui rencana merger dan akuisisi karena didukung oleh kecukupan dana kas internal dan treasury stock yang nilainya mencapai sekitar Rp 5 Triliun.
MBTO - Rencana ekspansi
PT Martina Berto (MBTO) berencana mengakuisisi perusahaan yang bergerak di bidang perawatan tubuh dan kecantikan. Saat ini ada sekitar 10 perusahaan yang menjadi target akuisisi dan dalam akuisisi tersebut MBTO memiliki beberapa kriteria yang harus sejalan dengan rencana bisnis perusahaan dalam lima hingga enam tahun mendatang. Kriteria lain perusahaan target akuisisi harus memiliki valuasi yang wajar. MBTO masih belum memutuskan apakah akan mengakuisisi kepemilikan saham atau hanya membeli brand perusahaan. Terkait pendanaan akuisisi dapat diambil dari kas internal dan pinjaman perbankan.
TINS - Siap tingkatkan kepemilikan atas Koba Tin
PT Timah (TINS) menyatakan kesiapan untuk membeli hingga 100% saham PT Koba Tin apabila ada penugasan langsung dari Pemerintah setelah masa berakhir Kontrak Karya (KK) Koba Tin berakhir tahun depan. Saat ini TINS tercatat memiliki 25% saham Koba Tin. Kementrian ESDM menyatakan KK Koba Tin tidak layak diperpanjang karena kegiatan operasional perusahaan dinilai tidak efisien, baik dari sisi eksplorasi maupun produksi.