Daily News 09/08
August 09, 2012 No. 321
BSDE - Tingkatkan kepemilikan saham
PT Bumi Serpong Damai (BSDE) meningkatkan kepemilikan saham atas PT Duta Pertiwi (DUTI) senilai Rp 181.8 Miliar, dana tersebut digunakan untuk membeli 60.1 juta saham DUTI. Saat ini BSDE tercatat memiliki 88.56% saham DUTI dari sebelumnya 85.31%. BSDE melakukan penambahan saham untuk meningkatkan laba bersih konsolidasi perseroan.
INTA - Kinerja 1H 2012
PT Intraco Penta (INTA) membukukan penurunan laba bersih 1H 2012 sebesar 45.6%Yoy menjadi Rp 33.32 Miliar Vs Rp 61.29 Miliar pada 1H 2011 lalu kendati membukukan kenaikan pendapatan sebesar 21.9%Yoy menjadi Rp 1.65 Triliun. Posisi laba kotor tercatat naik 54.8%Yoy menjadi Rp 303.68 Miliar. Turunnya kinerja laba bersih diakibatkan oleh pencatatan rugi kurs senilai Rp 56.27 Miliar pada 1H 2012 Vs laba kurs Rp 20.8 Miliar pada 1H 2011 lalu.
SMCB - Dividen interim 2012
Manajemen PT Holcim Indonesia (SMCB) menyetujui pembagian dividen interim 2012 senilai Rp 32 per lembar pada September 2012. Pembagian dividen tersebut telah memperhitungkan posisi laba bersih 1H 2012 yang akan dipublikasikan pada akhir bulan ini.
SUPR - Akuisisi menara
PT Solusi Tunas Pratama (SUPR) mengakuisisi 240 menara senilai Rp 380 Miliar dari dua perusahaan yaitu: PT Demeta Telnet dan PT Nurama Indotama dengan rincian nilai akuisisi Demeta Rp 80 Miliar sedangkan Nurama senilai Rp 300 Miliar. Pembelian tersebut menambah kepemilikan menara dari semula 1,600 menara menjadi 1,840 menara. Kebutuhan dana pembelian menara baru tersebut akan ditutupi dari hasil penerbitan rights issue. Dalam RUPSLB SUPR telah mendapatkan izin untuk melepas 135 juta saham baru dengan harga Rp 4,800 per saham dan ditargetkan terserap maksimal dana yang didapatkan sekitar Rp 648 Miliar, sebanyak 90% atau Rp 583.2 Miliar akan digunakan SUPR untuk menambah menara.
TLKM - Asuransi tutup kerugian satelit
PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) menyatakan keiapan membayar pertanggungan hingga senilai US$ 185.3 Juta atas kegagalan pengorbitan satelit Telkom-3. TLKM membayar premi asuransi senilai US$ 29 Juta yang mencakup peristiwa peluncuran, penempatan, serta pengorbitan satelit dalam kurun waktu 365 hari. Jasindo tengah menunggu pernyataan resmi bahwa satelit tersebut benar-benar bermasalah atau hilang. TLKM menunjuk ISS Reshetnev (Rusia) untuk membuat dan meluncurkan satelit Telkom-3 senilai US$ 200 Juta.