Daily News 16/08
August 16, 2012 No. 326
INTP - Rencana ekspansi
PT Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) berencana membangun 3 unit pabrik baru yang ditargetkan beroperasi pada 2016. Ketiga pabrik baru tersebut akan dibangun di Citeureup (Jawa Barat), Pati (Jawa Tengah), dan satu unit lagi di luar Pulau Jawa. Rencana pembangunan pabrik baru di Citeureup telah memasuki tahap paparan publik dan akan segera dilakukan pekerjaan konstruksi. Pabrik senilai US 800 Juta tersebut akan memiliki kapasitas produksi mencapai 4.4 juta ton per tahun. Rencana pembangunan pabrik di Pati masih menunggu proses Amdal karena adanya penolakan dari masyarakat sekitar. Pabrik semen di Pati membutuhkan dana investasi US$ 750 Juta dan akan memiliki kapasitas produksi mencapai 2.5 juta ton per tahun. Saat ini INTP memiliki 12 pabrik semen di Bogor, Cirebon, dan Kotabaru dengan total kapasitas produksi mencapai 30.5 juta ton semen per tahun.
LSIP - Kinerja 1H 2012
PT PP London Sumatra Indonesia (LSIP) membukukan penurunan laba bersih 1H 2012 sebesar 28%Yoy menjadi Rp 639.2 Miliar Vs Rp 886.3 Miliar pada 1H 2011 lalu. Penurunan kinerja laba bersih dikarenakan penurunan penjualan 1H 2012 sebesar 6.4%Yoy menjadi Rp 2.23 Triliun VS Rp 2.38 Triliun pada 1H 2011. LSIP menghadapi kondisi pasar global dimana Harga karet dan produk sawit di pasar global cenderung menurun meskipun volume penjualan minyak kelapa sawit (CPO) meningkat 3.2% menjadi 209,052 ton di 1H 2012.
MPPA - Proyeksi kinerja
Manajemen PT Matahari Putra Prima (MPPA) memperkirakan dapat membukukan penjualan sekitar Rp 6 Triliun pada 1H 2012 yang didukung oleh ekspansi pembukaan 4-6 Hypermart baru. Saat ini MPPA tercatat memiliki 72 Hypermart. MPPA menargetkan penjualan mencapai Rp 11.5 Triliun hingga akhir tahun 2012. Omset selama Ramadhan diperkirakan memberi kontribusi sekitar 20% hingga 25% terhadap total penjualan. MPPA telah merealisasikan belanja modal sekitar Rp 500 Miliar pada 1H 2012 dari target belanja modal sekitar Rp 1 Triliun tahun ini.
PGAS - Fitch rating
Fitch Ratings menetapkan peringkat jangka panjang mata uang asing dan lokal PT Perusahaan Gas Negara (PGAS) pada level BBB- dengan outlook stabil seiring dengan estimasi kenaikan laba kotor akibat kenaikan harga jual gas setelah renegoisasi. Sekitar 60% pasokan gas akan dinaikkan harganya menjadi US$5.4 per million british thermal units (mmbtu) pada 1Q 2013 dari harga rata-rata US$3.9 per mmbtu pada 2011 lalu. Peringkat PGAS dipengaruhi oleh kepemilikan pemerintah yang mencapai 57%, selain mencerminkan posisi pasar yang kuat dalam bisnis distribusi gas alam, kekuatan penetapan harga, dan profil keuangan yang sangat kuat.
SSIA - Rencana emisi obligasi
PT Surya Semesta Internusa (SSIA) berencana menerbitkan obligasi senilai Rp 500 Miliar pada Oktober 2012. Obligasi tersebut dibagi dalam dua periode tiga tahun dan lima tahun. SSIA menunjuk PT Mandiri Sekuritas, PT Indo Premier Securities dan PT HSBC Securities Indonesia sebagai penjamin emisi. Manajemen mengungkapkan kemungkinan obligasi bertenor lima tahun dengan bunga 9.5% sedangkan bunga obligasi bertenor tiga tahun dengan bunga yang lebih rendah. SSIA akan menggunakan sebagian besar dana hasil obligasi untuk melunasi utang dan sisanya untuk mendanai pengembangan kawasan industri.