IPO - PT Siba Surya


PT Siba Surya berencana IPO pada 3Q 2012. Perusahaan transportasi dan jasa pengiriman barang ini berencana menawarkan lebih dari 20% saham kepada publik. Dana hasil IPO akan dipakai untuk ekspansi usaha. Sebelumnya Siba Surya menggunakan pembiayaan dari Bank. Namun dikarenakan perbankan memiliki batasan penyaluran kredit maka Siba Surya berencana IPO untuk mencari pendanaan. Siba Surya telah menunjuk Ciptadana Securities sebagai penjamin pelaksana emisi.


BRAU - Rencana usaha


PT Berau Coal (BRAU) berencana membangun overland conveyor serta PLTU senilai total US$ 280 Juta. Pembangunan overland conveyor belt sepanjang 43 Km dengan kapasitas angkut 17 juta ton per tahun membutuhkan dana US$ 200 Juta dengan sumber tenaga berasal dari PLTU. Proyek PLTU berkapasitas 2x20 MW membutuhkan dana US$ 80 Juta. Kedua proyek tersebut masih dalam tahap tender. Implementasi kedua proyek tersebut diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasional disamping menghemat pemakaian BBM. BRAU membukukan penjualan 9.8 juta ton dengan harga rata-rata US$ 78 per ton, turun sekitar US$ 10 per ton dibandingkan dengan realisasi 1H 2011 lalu. 


JSMR - Rencana Penerbitan Obligasi


PT Jasa Marga (JSMR) berencana menerbitkan obligasi berkelanjutan dengan tahap 1 dilaksanakan pada tahun 2013 dengan nilai Rp. 1.75 triliun. Penerbitan obligasi tahap 1 tersebut akan digunakan untuk membayar hutang-hutang obligasi yang akan jatuh tempo tahun depan dengan total nilai Rp. 1.5 triliun.


KLBF - Capex 2H 2012


PT Kalbe Farma (KLBF) mengalokasikan belanja modal Rp 500 Miliar atau setara dengan 62.5% anggaran capex 2012 yang mencapai Rp 800 Miliar untuk ekspansi di 2H 2012. Manajemen KLBF mengungkapkan dana capex pada semester kedua tahun ini akan digunakan untuk mendanai pembangunan pabrik obat kanker di Pulogadung, Jakarta. Pabrik obat dengan luas 3,800 m² yang membutuhkan dana investasi hingga Rp 200 Miliar dan ditargetkan selesai dibangun pada akhir tahun ini. Anggaran capex juga akan dipakai anak usaha KLBF, PT Enseval Putera Megatrading (EPMT) yang berencana memperbaiki gudang distribusi di Jakarta dan membangun gudang baru di beberapa daerah.


SSIA - Rencana Penerbitan Obligasi


PT Surya Semesta Internusa (SSIA) berencana menerbitkan obligasi senilai Rp. 500 miliar untuk membiayai pengembangan lahan industri dan melunasi hutang. Obligasi tersebut akan diterbitkan dalam 2 tenor yaitu 3 dan 5 tahun. Sementara itu SSIA berencana menjual The Plaza Hotel Glodok dengan penawaran Rp. 300 miliar. Dana hasil penjualan tersebut akan digunakan untuk pengembangan 7 hotel budget di berbagai lokasi dengan total kebutuhan dana Rp. 350 miliar.