Daily News 27/08

August 27, 2012 No. 329
BAJA - Rencana ekspansi dan memperluas pasar

PT Saranacentral Bajatama (BAJA) telah menganggarkan Rp 50 Miliar untuk menambah lini produksi ketiga yaitu baja lapis aluminium seng (BjLas) berwarna. BAJA menargetkan dapat memproduksi sekitar 4,000-5,000 ton BjLAS per bulan. Lini ketiga ditargetkan mulai beroperasi pada 1Q 2013 dan menargetkan lini baru tersebut akan berkontribusi 30% dari total pendapatan. Selain menambah jenis produksi, BAJA akan mengembangkan area pemasaran ke luar negeri ke Malaysia dan Australia pada 4Q 2012. BAJA menargetkan penjualan ekspor dapat berkontribusi 10% dari total pendapatan.
BUMI - Kinerja 1H 2012
PT Bumi Resources (BUMI) membukukan rugi bersih senilai US$ 322.06 Juta pada 1H 2012 Vs laba bersih US$ 231.68 Juta pada 1H 2011 lalu kendati membukukan kenaikan pendapatan sebesar 8.6%Yoy menjadi US$ 1.95 Miliar. Laba kotor tercatat turun 14.7%Yoy menjadi US$ 554.08 Juta pada 1H 2012. Rugi bersih diakibatkan oleh pencatatan kerugian atas transaksi derivatif seniai US$ 145.83 Juta pada 1H 2012 (laba derivatif US$ 212.27 Juta pada 1H 2011) serta rugi kurs US$ 50.28 Juta (laba kurs US$ 80.94 Juta pada 1H 2011).
SSIA - Rencana pengembangan hotel budget
PT Surya Semesta Internusa (SSIA) berencana mengembangkan bisnis perhotelan dengan membuka tujuh hotel budget tahun depan. Ketujuh hotel budget akan dibangun di Karawang, Jakarta, Palembang, Pekanbaru, Surabaya, Makassar, dan Yogyakarta. Pembangunan tujuh hotel budget membutuhkan investasi Rp 350 miliar, sebesar 50% dana bersumber dari kas internal dan sisanya pinjaman perbankan. Satu hotel budget memiliki 100 kamar - 150 kamar. SSIA menargetkan dapat membangun 4,000 kamar dalam lima tahun mendatang.
TBLA - Pemegang saham tingkatkan kepemilikan
Pemegang saham pengendali PT Tunas Baru Lampung (TBLA), PT Budi Delta Swakarya (BDS), meningkatkan porsi kepemilikan dari 25.06% menjadi 26.17% melalui proses buyback atas 30 juta lembar saham dari masyarakat. Transaksi dilakukan pada harga Rp 564.29 per lembar saham dan telah dilakukan pada 15 Agustus lalu. TBLA tengah fokus dalam pengembangan bisnis gula dengan rencana penanaman areal tebu seluas 15,000 Ha hingga 18,000 Ha dalam 3-5 tahun kedepan. Dengan biaya penanaman baru sebesar Rp 25-30 Juta per Ha, makan total kebutuhan dana diperkirakan mencapai Rp 375 Miliar hingga Rp 540 Miliar. Untuk tahap awal TBLA akan menanam tebu diatas lahan seluas 1,000 Ha untuk persiapan bibit. Saat ini TBLA telah memiliki lahan tebu seluas 2,000 Ha. Ekspansi lahan tebu akan dicapai melalui konversi kebun sawit lama.