Daily News 03/09
September 03, 2012 No. 334
BTEL - Bakrie Ventura beli saham
PT Bakrie Global Ventura (BGV) melakukan pembelian atas 1,536.14 juta lembar saham PT Bakrie Telecom (BTEL) pada harga Rp 265 per lembar saham senilai total Rp 407 Miliar. Sebelumnya BGV telah menyerap 566.03 juta lembar saham BTEL pada harga Rp 150 per lembar. Dengan demikian saat ini BGV tercatat memiliki 2.1 miliar lembar saham BTEL, setara dengan 6.8% kepemilikan. Sisa saham non-preemptive rights sebayak 746 juta lembar saham akan diserap oleh PT Sampoerna Telekomunikasi Indonesia (STI) terkait rencana merger kedua perusahaan. Dana hasil non-preemptive rights akan digunakan untuk pembayaran utang obligasi yang akan jatuh tempo pada September senilai Rp 650 Miliar serta mendukung belanja modal.
ESSA - Kinerja 1H 2012
PT Surya Esa Perkasa (ESSA) membukukan penurunan laba bersih 1H 2012 sebesar 12%Yoy menjadi US$ 5.9 Juta Vs US$ 6.7 Juta pada 1H 2011 lalu. Turunnya kinerja diakibatkan oleh penurunan pendapatan sebesar 11.7%Yoy menjadi US$ 20.4 Juta Vs US$ 23.1 Juta pada 1H 2011 lalu akibat turunnya volume produksi LPG dan produk kondensasi. Pelemahan kurs Rupiah terhadap US$ juga membuat perusahaan membukukan kerugian valuta asing senilai US$ 1.3 Juta Vs kerugian US$ 400,000 pada 1H 2011 lalu.
HRUM - Kinerja 1H 2012
PT Harum Energy (HRUM) membukukan kenaikan laba bersih 1H 2012 sebesar 24%Yoy menjadi US$ 108.77 Juta Vs US$ 87.65 Juta pada 1H 2011 lalu. Naiknya kinerja didukung oleh kenaikan pendapatan sebesar 71%Yoy menjadi US$ 583.17 Juta Vs US$ 340.77 Juta pada 1H 2011.
KIJA - Kerjasama dengan Sembcorp
PT Kawasan Industri Jababeka (KIJA) melalui anak usahanya, PT Grahabuana Cikarang (GBC), menandatangani kerjasama dengan Sembcorp Development Indonesia (SDI) untuk mengelola kawasan industri dengan membentuk joint venture. GBC akan menguasai 51% saham dari joint venture tersebut dan sisanya SDI. SDI merupakan anak usaha dari Sembcorp Industries Ltd, Singapore.
RINA - Delisting
Otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI) memutuskan untuk menghapus saham PT Katarina Utama (RINA) dari perdagangan BEI. Delisting efektif 1 Oktober 2012 yang mengacu pada ketentuan III.3.1 peraturan Bursa Nomor I-I tentang penghapusan pencatatan (delisting) dan Pencatatan kembali (Relisting). Pasar Negosiasi masih dibuka selama 20 hari dari Tanggal 3-38 September kemudian efektif delisting pada 1 Oktober 2012. Putusan otoritas BEI ini dikarenakan kasus manajemen RINA diduga menggelapkan dana hasil IPO senilai Rp 30.9 Miliar dan memanipulasi laporan keuangan audit 2009.
SSIA - Rencana kawasan komersial
PT Surya Semesta Internusa (SSIA) berencana membuka kawasan bisnis komersial, Suryacipta Square pada akhir tahun ini dengan luas 10 Ha dan berlokasi di Karawang Timur, Jawa Barat. Biaya investasi yang harus dikeluarkan SSIA mencapai Rp 150 Miliar yang berasal dari kas internal. Pembangunan Suryacipta terdiri dari dua tahap, pembangunan tahap I dimulai tahun ini dan pembangunan tahap II akan dilanjutkan tahun depan. Kawasan komersial tersebut akan dilengkapi dengan hotel, apartemen, perkantoran, rumah toko, serta driving range.