Daily News 11/09

September 11, 2012 No. 340
AKRA - Tambah modal kepada anak usaha

PT AKR Corpindo (AKRA) menambah modal anak usaha nya PT Usaha Era Pratama Nusantara (UEPN) sebesar Rp 300 Miliar menjadi Rp 650 Miliar. UEPN mendirikan anak usaha baru bernama PT Berkah Pelabuhan Bersama yang bergerak dibidang usaha pelabuhan.
BMRI - Rencana debt switching
Manajemen PT Bank Mandiri (BMRI) menyatakan kesiapan untuk mengikuti lelang terbuka yang akan diselenggarakan pemerintah dalam rangka menukar obligasi rekapitalisasi berbunga mengambang menjadi berbunga tetap dengan target Rp 5.4 Triliun. Tahun ini manajemen menargetkan dapat menjual obligasi rekap senilai Rp 10 Triliun.
DILD - Rencana ekspansi
PT Intiland Development (DILD) berencana akuisisi lahan baru seluas 650 Ha dalam dua tahun. Manajemen DILD mengungkapkan sekitar 100 Ha - 150 Ha yang dibidik perusahaan akan masuk di kawasan industri Ngoro Industrial Park, Mojokerto, Jawa Timur. Sedangkan sisa lahan ang diincar DILD berlokasi di Surabaya, Jawa Timur. Akuisisi kemungkinan akan dilakukan akhir tahun ini atau tahun depan. Dana pembelian lahan baru disiapkan dari kas internal.
KIJA - Rencana kawasan terpadu di Jawa
PT Kawasan Industri Jababeka (KIJA) melalui anak usahanya PT Grahabuana Cikarang (GBC) bekerja sama dengan perusahaan Singapura, Sembcorp Industries Ltd., mengembangkan proyek kota terpadu di Jawa dan membentuk perusahaan patungan yang nantinya KIJA memiliki saham sebesar 51% dan Sembcorp 49%. Konsep pengembangan kawasan terpadu di Jawa akan mirip dengan Kawasan industri Cikarang milik KIJA. KIJA menargetkan administrasi selesai tahun 2014.
SMSM - Pelunasan obligasi
PT Selamat Sempurna (SMSM) akan melunasi obligasi II tahun 2010 seri B yang jatuh tempo pada 8 Juli 2013 senilai Rp 80 Miliar dengan kas internal. Manajemen SMSM mengungkapkan tidak berencana melakukan refinancing karena masih memiliki dana yang memadai. Obligasi senilai Rp 80 Miliar merupakan bagian dari surat utang senilai total Rp 240 Miliar yang diterbitkan perseroan pada 9 Juli 2010.
TOWR - Djarum divestasi saham
Grup Djarum melalui anak usaha nya PT Tricipta Mandala Gumilang dan PT Caturguwiratna Sumapal mendivestasikan saham PT Sarana Menara (TOWR) sebesar 16.1% dengan nilai Rp 3.28 Triliun atau Rp 20,000 per saham. Dikabarkan setidaknya 30 investor institusi membeli saham yang dilepas tersebut.