Daily News 05/10

October 05, 2012 No. 358
BORN - Pembayaran cicilan utang

PT Borneo Lumbung Energi & Metal (BORN) telah membayar sebagian cicilan utang dari total US$ 70 Juta kepada Standard Chartered (Stanchard) yang jatuh tempo pada tahun ini. Untuk membayar cicilan utang tersebut BORN menggunakan dana internal. Perseroan juga memiliki utang leasing senilai US$ 50 Juta yang akan dilunasi dengan kas internal. Pada 1H 2012 posisi kas dan setara kas Born senilai US$ 386.17 Juta. Struktur pembayaran utang kepada Stanchard tahun ini senilai US$ 70 Juta. kemudian pada 2013 dan 2014, masing-masing sebesar US$ 143 Juta dan US$ 157 Juta. sedangkan pada tahun 2015 dan 2016, BORN harus mebayar cicilan masing-masing senilai US$ 160 Juta dan US$ 520 Juta.
ERAA - Transaksi pembelian Inovidea
PT Erajaya Swasembada (ERAA) telah membeli 30% saham PT Inovidea Magna Global dari Kingsville Union Ltd. senilai Rp 750 Juta untuk mengembangkan usaha dalam bidang teknologi informasi. Inovidea merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang aplikasi berbasis IT. Pada Agustus lalu ERAA telah menyelesaikan akuisisi iBox, gerai resmi produk Apple di Indonesia. ERAA menargetkan untuk membuka 22 gerai iBox tahun ini.
INAF - Peningkatan kapasitas produksi
PT Indofarma (INAF) berencana meningkatkan kapasitas produksinya dua sampai tiga kali lipat secara bertahap sebelum 2014 mendatang. Proses peningkatan kapasitas sudah dimulai sejak 2011 lalu. Saat ini pabrik INAF yang berada di Cikarang memiliki kapasitas produksi 2.3 miliar tablet per tahun serta 300 juta kapsul per tahun. Tahun depan kapasitas produksi pabrik akan ditingkatkan sebesar 25% hingga 50%. Untuk mencapai kapasitas produksi maksimal, INAF telah mengganti mesin lama dengan mesin yang baru dan membangun pabrik baru di Cikarang dengan investasi Rp 100 Miliar yang berasal dari pinjaman Bank Mandiri (BMRI). Pada tahun ini INAF menargetkan kenaikan penjualan 20% diatas tahun lalu sekitar Rp 1.44 Triliun.
RUIS - Pembangunan pembangkit tenaga listrik
PT Radiant Utama Intrisco (RUIS) melalui anak usahanya akan membangun pembangkit listrik tenaga hidro (PLMTH) Gumanti 3 dengan nilai investasi sebesar EUR 11 Juta atau Rp 132 Miliar. PLMTH tersebut berlokasi di Solok, Sumatera Barat mempunyai kapasitas 6.45 MW. RUIS telah menandatangani perjanjian jual beli listrik dengan PLN.