Daily News 19/11

November 19, 2012 No. 386
IPO - PT Waskita Karya

PT Waskita Karya, perusahaan konstruksi berencana menggelar penawaran umum perdana (IPO) tahun ini dengan menawarkan sekitar 32% atau setara dengan tiga miliar saham dan menargetkan mendapat dana lebih dari Rp 1 Triliun. Masa penawaran awal akan dimulai 22 November 2012 hingga akhir bulan dan diharapkan dapat listing pada 19 Desember 2012. Waskita akan menggunakan dana hasil IPO untuk mengembangkan bisnis di sektor properti, mini hidro, dan beton pracetak. Selain itu, dana IPO akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan modal kerja. Manajemen Waskita telah menunjuk tiga sekuritas sebagai joint lead underwriter, Bahana Securities, Danareksa Sekuritas, dan Mandiri Sekuritas.
IPO - PT Wismilak Inti Makmur
PT Wismilak Inti Makmur (WIM) berencana menerbitkan 629.96 juta lembar saham baru (30% saham) dengan nilai nominal Rp 100 per lembar saham melalui proses IPO. Kisaran harga IPO belum ditetapkan. PT Mandiri Sekuritas dan PT OSK Nusadana Securities Indonesia bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Masa penawaran awal berlangsung pada 19-29 November dengan perkiraan mendapat pernyataan efektif pada 7 Desember dan listing pada 18 Desember 2012. Sekitar 50% dana hasil IPO akan digunakan untuk mendukung belanja modal, 30% untuk modal kerja, dan 20% sisanya dialokasikan untuk pelunasan utang bank.
AISA - Target Kinerja
PT Tiga Pilar Sejahtera Food (AISA) menargetkan penjualan tahun 2013 dapat mencapai Rp 5.1 Triliun atau naik 70% dari target tahun ini yang mencapai Rp 3 Triliun. Laba bersih perseroan ditargetkan dapat mencapai Rp 343 Miliar atau naik 61% dari target tahun ini Rp 212 Miliar. Perseroan akan mengakuisisi PT Subafood Pangan Jaya (SPJ) senilai Rp 100 Miliar pada akhir tahun ini sehingga perusahaan tersebut akan berkontribusi tahun depan. Akuisisi SPJ akan memperkuat pasar bihun di Jakarta dan Jawa Barat.
ASRI - Pemegang Mayoritas Jual Saham
Pemegang mayoritas saham PT Alam Sutera (ASRI) yaitu PT Manunggal Prime Development menjual 6.1% (1.2 miliar lembar) saham ASRI dengan total nilai Rp 722 Miliar atau Rp 570 per saham kepada pihak non-afiliasi. Sementara itu ASRI mencatat marketing sales sampai bulan Oktober 2012 mencapai Rp 3.4 Triliun atau 98% dari target tahun ini Rp 3.5 Triliun. ASRI menargetkan marketing sales tahun 2013 mencapai Rp 4.2 Triliun.
BMRI - Rencana emisi obligasi
PT Bank Mandiri (BMRI) berencana menerbitkan obligasi senilai US$ 500 Juta hingga US$ 800 Juta yang akan digunakan untuk ekspansi kredit tahun 2013. Manajemen BMRI mengungkapkan rencana tersebut berada dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2013. BMRI menargetkan pertumbuhan kredit sekitar 20% hingga 22% tahun depan. BMRI juga menargetkan dapat mencatatkan kenaikan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 16%-18% dan loan to deposit ratio (LDR) terjaga di posisi 85% di akhir tahun 2013.
MEDC - Rencana emisi obligasi
PT Medco Energi Internasional (MEDC) berencana menerbitkan obligasi senilai total Rp 4.5 Triliun dimana untuk tahap pertama akan diterbitkan obligasi senilai Rp 500 Miliar bertenor 5 tahun. Pefindo memberikan rating idAA- terhadap rencana emisi obligasi MEDC. Seluruh dana hasil emisi obligasi akan dialokasikan untuk pembayaran utang. Masa penawaran awal berlangsung 19 November hingga 3 Desember dengan perkiraan mendapat pernyataan efektif pada 10 Desember 2012.