Daily News 20/11

November 20, 2012 No. 387
IPO - Wismilak

PT Wismilak Inti Makmur (WIM) akan melepas sebanyak-banyaknya 30% atau 627 juta saham melalui IPO dengan harga Rp 575-800 per saham. WIM berpotensi meraih Rp 360-501 miliar yang akan digunakan untuk belanja modal sebesar 50% seperti pembelian mesin, pengembangan IT serta perluasan jaringan pemasaran, 30% akan digunakan untuk modal kerja serta 20% sisanya akan digunakan untuk pembayaran hutang.
JPFA - Rencana ekspansi
PT Japfa Comfeed Indonesia (JPFA) berencana memperluas pasar ke kawasan Indonesia Timur dengan membangun pabrik di Palu, Sulawesi Tengah dan JPFA telah mengeluarkan investasi Rp 100 Miliar. Manajemen berharap pabrik baru tersebut dapat memulai produksi di 2013 dengan kapasitas mencapai 100,000 ton per tahun. Selain pabrik baru, JPFA juga akan memperbesar kapasitas produksi pabrik di Padang, Medan dan Surabaya. JPFA juga memperbesar kapasitas produksi di 10 pabrik di Jawa Tengah, Jawa Barat, Lampung, Jawa Timur dan Kalimantan Selatan. JPFA telah menganggarkan dana Rp 1 Triliun untuk proyek ini yang akan digunakan dalam dua tahun ke depan.
KAEF - Capex 2013
PT Kimia Farma (KAEF) telah menyiapkan belanja modal (capex) sebesar Rp 660 Miliar pada tahun 2013. Rencananya dana tersebut akan digunakan untuk membangun pabrik baru, rumah sakit, klinik, dan apotek. Kebutuhan terbesar tahun depan adalah pembangunan pabrik seluas 7,000 m² di Jakarta untuk meningkatkan produksi obat hingga tiga kali lipat pada awal 2014. Manajemen mengungkapkan belanja modal yang disiapkan merupakan antisipasi tertundanya rencana rights issue KAEF pasca proses akuisisi PT Indofarma (INAF). Sementara pengurusan izin akuisisi diperkirakan selesai Maret 2013.
TOTL - Kontrak proyek baru
PT Total Bangun Persada (TOTL) telah mendapatkan proyek senilai Rp 2.15 Triliun sampai Oktober 2012. Angka ini telah melebihi target kontrak baru TOTL tahun ini sebesar Rp 1.8 Triliun. TOTL memperoleh kontrak yang cukup besar dari proyek pembangunan Kedutaan Besar Australia senilai AU$ 230 juta. TOTL telah membentuk joint operation dengan PT Leighton Contractors Indonesia dan mulai dikonstruksi pada tahun depan. Saat ini TOTL sedang mengincar kontrak baru senilai Rp 4 Triliun. TOTL menargetkan pendapatan Rp 2.1 Triliun dengan laba bersih sekitar Rp 210 Miliar pada akhir 2013.