Daily News 28/11

November 28, 2012 No. 393
AISA - Rencana emisi obilgasi

PT Tiga Pilar Sejahtera Food (AISA) berencana menerbitkan obligasi senior pada 1Q 2013 dengan tenor sekitar 5 tahun dan senilai Rp 1 Triliun yang akan digunakan untuk refinancing utang bank. Penerbitan obligasi diperkirakan dapat menurunkan beban suku bunga sekitar 1% hingga 1.5%. Laporan keuangan 3Q 2012 sedang diaudit untuk rencana penerbitan obligasi. AISA tercatat memiliki utang bank mencapai Rp 946.56 Miliar dan akan diprioritaskan refinancing utang yang berbunga tinggi. Sekarang AISA sedang menunggu hasil pemeringkatan obligasi dan masih memilih penjamin emisi pelaksana.
ETWA - Pinjaman Bank
Anak usaha PT Eterindo Wahanatama (ETWA), PT Malindo Persada Khatulistiwa (MPK) dan PT Maiska Bhumi Semeta (MBS), mendapatkan fasilitas pinjaman masing-masing senilai Rp 232.97 Miliar dari PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI). Dana pinjaman tersebut akan digunakan untuk pengembangan perkebunan plasma kelapa sawit seluas 3,600 Ha pada masing-masing anak usaha yang seluruhnya berlokasi di Kalimantan Barat.
INTP - Kinerja 9M 2012
PT Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) membukukan kenaikan laba bersih 9M 2012 sebesar 30.2%Yoy menjadi Rp 3.37 Triliun Vs Rp 2.58 Triliun pada 9M 2011 lalu. Naiknya kinerja didukung oleh kenaikan pendapatan sebesar 26.5%Yoy menjadi Rp 12.37 Triliun. INTP membukukan kenaikan laba operasi sebesar 30.3%Yoy menjadi Rp 4.15 Triliun pada 9M 2012.
LPPF - Rencana divestasi oleh CVC Capital
Pemegang saham mayoritas PT Matahari Department Store (LPPF), CVC Capital Partners, berencana menjual 35%-40% kepemilikan sahamnya pada 1Q 2013 untuk meningkatkan porsi saham publik. Saat ini CVC tercatat memiliki 98.15% saham LPPF. CVC dikabarkan telah menunjuk CIMB Group Holdings Bhd., Morgan Stanley, dan UBS AG sebagai penasihat transaksi.
MDRN - Kinerja 9M 2012
PT Modern Internasional (MDRN) membukukan kenaikan laba bersih 9M 2012 sebesar 8%Yoy menjadi Rp 39.6 Miliar Vs Rp 36.6 Miliar pada periode yang sama tahun lalu. Naiknya kinerja didukung oleh kenaikan penjualan sebear 12%Yoy menjadi Rp 736.5 Miliar Vs Rp 657.6 Miliar pada 9M 2011 lalu dan beban pokok penjualan menurun 2.3%Yoy dari Rp 465.7 Miliar Vs Rp 476.2 Miliar pada 9M 2011 lalu. Kontribusi terbesar pendapatan berasal dari pertumbuhan penjualan produk 7Eleven sebesar 91%Yoy menjadi Rp 388.4 Miliar.