Daily News 30/11

November 30, 2012 No. 395
BEST - Penjualan 10% saham ke Daiwa

Pemegang saham mayoritas PT Bekasi Fajar Industrial Estate (BEST) yaitu PT Argo Manunggal Land Development menjual 10% saham BEST kepada investor Jepang, Daiwa House Industry Co Ltd. Manajemen BEST mengungkapkan kesepakatan negosiasi telah mencapai negosiasi akhir dan pengalihan saham efektif 30 November 2012. Nantinya, Daiwa akan turut berperan dalam pengembangan Kawasan Industri MM2100, khususnya di sektor pembangunan infrastruktur kawasan. Daiwa House merupakan perusahaan bidang properti, logistik dan berpengalaman pada pembangunan kawasan yang akan menciptakan sinergi produk di Kawasan Industri MM2100.
DSSA - Fasilitas pinjaman
PT Dian Swastatika Sentosa (DSSA) meraih komitmen fasilitas pinjaman US$ 320 Juta dari kreditur asal China dan penandatangan pinjaman akan dilakukan sebelum pertengahan Desember 2012. Fasilitas tersebut akan digunakan untuk menutupi 75% dari kebutuhan dana proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Mulut Tambang, Sumsel 5 yang senilai US$ 400 Juta. Sebelumnya PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai pemilik proyek menetapkan akhir November 2012 sebagai batas akhir bagi DSSA mendapatkan pinjaman.
ICBP - Membentuk Joint Venture
PT Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) membentuk joint venture dengan Tsukishima Foods Industry. Perusahaan tersebut akan bergerak di bidang pengolahan produk turunan minyak dan lemak. Produk yang dihasilkan adalah sweet margarine, compound margarine, laminated margarine, whipped bread filling cream dan batter conditioner.
MDLN - Rencana emisi obligasi
PT Modernland Realty (MDLN) berencana menerbitkan obligasi senilai Rp 500 Miliar yang terdiri dari dua seri. Seri A memiliki tenor 3 tahun dan Seri B bertenor 5 tahun. Pefindo memberi peringkat idA- terhadap rencana emisi obligasi tersebut. MDLN menargetkan mendapat pernyataan efektif Bapepam-LK pada 14 Desember 2012. PT Minna Padi Investama (PADI) ditunjuk sebagai lead underwriter dalam rencana emisi obligasi tersebut. Sekitar Rp 60% dana hasil emisi obligasi akan dialokasikan untuk penyertaan ekuitas anak perusahaan, PT Prisma Inti Semesta, 20% untuk memberi pinjaman kepada anak perusahaan, PT The New Asia Industrial Estate, dan 20% sisanya untuk modal kerja.
WIKA - Mengincar proyek di Aljazair
PT Wijaya Karya (WIKA) sedang mengincar proyek di Aljazair, Afrika Utara yang saat ini dalam tahap finalisasi negosiasi. WIKA berharap kesepakatan dapat selesai sebelum akhir tahun 2012. WIKA menargetkan untuk tahun depan sudah dapat menjadi kontraktor untuk pembangunan proyek apartemen di Aljazair dengan nilai proyek sekitar US$ 50 Juta. WIKA berencana menjadi kontraktor langsung proyek di Aljazair dikarenakan dinlai prospektif. Sebelumnya, selama ini WIKA hanya sebagai sub kontraktor di Aljazair.