Daily News 11/12

December 11, 2012 No. 402
Bakrie Group - Pengunduran diri Indra Bakrie

Nathaniel Rothschild menilai langkah Indra Bakrie mundur dari jabatan co-chairman Bumi Plc. tidak berarti apapun untuk mengembalikan nilai wajar Bumi Plc. di bursa London. Ia menilai langkah tersebut perlu diikuti pula oleh Samin Tan dan Rosan Roeslani. Rothschild menilai bahwa dalam setahun terakhir Bakrie tidak pernah hadir dalam rapat direksi dan hanya menyampaikan kepentingannya melalui Samin Tan. Sementara itu Rothschild menyampaikan bahwa proposal yang diajukan terdiri dari US$ 75 Juta dana Pribadi dan US$ 342.5 Juta dana yang berasal dari investor institusional Bumi Plc. yang terdiri dari Abu Dhabi Investment Council, Schroders Investment Management Limited, Standard Life Investments, Taube Hodson Stonex LLP, dan Artemis Investment Management LLP. Kelima investor institusi tersebut memiliki 28% voting rights untuk Bumi Plc. Rothschild tercatat memiliki 12% saham beserta voting rights Bumi Plc.
MBTO - Target kenaikan penjualan
PT Martina Berto (MBTO) optimis kinerja tahun depan akan tumbuh dan menargetkan pertumbuhan penjualan hingga 15%-18% pada 2013. Produk kosmetik dan perawatan tubuh tetap akan menjadi pendukung pertumbuhan tahun depan dikarenakan pertumbuhan produk perawatan mencapai 29% dalam setahun terakhir. Demi meningkatkan target pertumbuhan tahun depan, MBTO akan mengoperasikan pabrik jamu di Cikarang, Bekasi tahun depan yang direncanakan dapat berproduksi pada 2H 2013 dengan investasi sekitar Rp 44 Miliar di atas lahan seluas 3 ha. Pabrik jamu ini nantinya akan memproduksi 280 ton obat tradisional per tahun.
MYOR - Rencana ekspansi
PT Mayora Indah (MYOR) telah menyiapkan 10 produk baru yang akan dirilis pada tahun depan. Salah satu produk baru yang akan menjadi andalan MYOR adalah Beng Beng Maxx. MYOR telah mengeluarkan dana hingga Rp 20 Miliar untuk menyiapkan produk coklat wafer tersebut. Selain itu MYOR juga akan meningkatkan kapasitas produksi pabrik biskuit di Tangerang dengan nilai investasi Rp 450 Miliar dan dipastikan beroperasi tahun depan. MYOR menargetkan hingga tahun 2017 perusahaan berencana meningkatkan produksinya hingga 25%. Selain itu MYOR terus melakukan perluasan pangsa pasar dengan menambah negara tujuan ekspor seperti India, Nigeria dan negara di kawasan Amerika Latin.
PJAA - Emisi obligasi
PT Pembangunan Jaya Ancol (PJAA) akan menerbitkan obligasi senilai Rp 300 Miliar yang terdiri dari Seri A senilai Rp 100 Miliar dan Seri B senilai Rp 200 Miliar. Obligasi Seri A bertenor 3 tahun membayarkan kupon sebesar 8.1% dan Seri B dengan tenor 5 tahun membayarkan kupon 8.4%. Pefindo memberi peringkat idAA- terhadap rencana emisi obligasi PJAA. Sekitar Rp 100 Miliar dana hasil emisi obligasi akan dialokasikan untuk penyertaan modal di Dufan dan sisanya untuk mendukung pembangunan Coastavila di Ancol bagian timur.