Daily News 30/01

January 30, 2013 No. 433
Plantation Sector - Bea Keluar CPO Februari

Kementrian Perdagangan Indonesia menetapkan bea keluar (BK) produk CPO sebesar 9% untuk bulan Februari, naik dari 7.5% untuk pengiriman Januari, seiring dengan kenaikan 4.5%Mom atas harga benchmark menjadi US$ 815.12 per ton pada Bulan Januari 2013 Vs US$ 780.26 per ton pada Desember lalu. Indonesia menetapkan BK 7.5% apabila harga referensi berkisar antara US$ 750 hingga US$ 800 per ton dan 9% apabila harga berkisar US$ 800 hingga US$ 850 per ton. Sementara itu Malaysia menetapkan BK produk CPO sebesar 0% untuk Bulan Februari, sama dengan BK Januari karena harga referensi masih dibawah RM 2,250 per ton. Harga benchmark Malaysia ditetapkan sebesar RM 2,110.72 per ton (sekitar US$ 685 per ton). Perbedaan BK kedua negara atas produk yang sama diperkirakan menguntungkan posisi Malaysia dan mendorong kenaikan harga. Namun posisi inventori minyak sawit Malaysia yang masih tinggi (2.6 juta ton pada akhir 2012 lalu) menghambat potensi kenaikan harga minyak sawit.
AALI - Statistik operasional 2012
PT Astra Agro Lestari (AALI) membukukan kenaikan volume penjualan CPO dan kernel masing-masing sebesar 13.4%Yoy dan 16.9%Yoy menjadi 1.42 juta ton dan 232,104 ton pada 2012. Sepanjang 2012 harga jual rata-rata CPO turun 3.4%Yoy menjadi Rp 7,322/kg dan harga jual rata-rata kernel turun 19.6% menjadi 3,466/kg. Sementara itu AALI ingin mengurangi ketergantungan pada bisnis CPO dengan mendiversifikasi tiga lini bisnis baru, yaitu karet, gula, dan pengolahan CPO. AALI sudah menyiapkan belanja modal US$ 275 Juta hingga US$ 300 Juta untuk membangun beberapa pabrik kelapa sawit, pabrik pengilangan minyak sawit (refinery), dan akuisisi lahan.
ROTI - Rencana emisi obligasi
PT Nippon Indosari Corpindo (ROTI) berencana menerbitkan obligasi senilai Rp 1 Triliun tahun ini yang akan digunakan untuk membangun pabrik roti dan membayar pinjaman bank. Perseroan mengalokasikan capex senilai Rp 300 Miliar untuk membangun 3 pabrik baru di Cikarang, Balikpapan dan Makasar. Sampai 9M 2012, perseroan memiliki pinjaman bank sebesar Rp 216 Miliar kepada PT Bank Central Asia (BBCA).
UNTR - Statistik operasional 2012
PT United Tractors (UNTR) membukukan penurunan volume penjualan Komatsu sebesar 26.7%Yoy menjadi 6,202 unit tahun lalu Vs 8,467 unit pada 2011 akibat turunnya permintaan alat berat dari sektor pertambangan. Kontribusi unit penjualan alat berat dari sektor pertambangan turun dari 67% menjadi 54% tahun lalu sedangkan kontribusi penjualan dari sektor agro naik menjadi 24% dari 17% 2011 lalu dan konstruksi naik menjadi 16% dari 10% pada 2011. Unit bisnis kontraktor pertambangan dibawah PT Pamapersada Nusantara mencatatkan kenaikan produksi batubara sebesar 8.7%Yoy menjadi 94.4 juta ton dengan kenaikan pekerjaan overburden removal sebesar 7.4%Yoy menjadi 855.5 juta bcm. Unit bisnis pertambangan batubara mencatat kenaikan volume penjualan sebesar 24.1%Yoy menjadi 5.57 juta ton tahun lalu.