Daily News 11/02

February 11, 2013 No. 441
EMDE - Rencana ekspansi

PT Megapolitan Development (EMDE) mengalokasikan dana investasi senilai Rp 450 Miliar untuk membangun proyek apartemen Cinere Bellevue Suites di Cinere seiring dengan naiknya permintaan di kawasan Jakarta Selatan. Kebutuhan dana akan berasal dari kas internal dan pinjaman bank. Kebutuhan belanja modal proyek tersebut tahun ini mencapai Rp 240 Miliar dimana 40% diantaranya berasal dari pinjaman bank, 15% dari hasil IPO, dan 45% dari kas internal perusahaan. Proyek tersebut berdiri diatas lahan seluas 18,000 M² dan terdiri dari dua tower, dimana masing-masing memiliki 18 lantai dengan total 540 unit apartemen. EMDE menargetkan marketing sales mencapai Rp 500 Miliar tahun ini.
GJTL - Penetapan bunga obligasi
PT Gajah Tunggal (GJTL) memutuskan bunga surat utang berdenominasi dollar AS senilai US$ 500 juta atau setara dengan Rp 4.79 Triliun akan memiliki tingkat bunga sebesar 7.75% per tahun. Dari aksi tersebut Moody's meningkatkan peringkat utang GJTL dari B3 menjadi B2 dengan outlook stabil. Manajemen GJTL dalam prospektus singkat menyebutkan ada tiga pembeli awal surat utang tersebut, Credit Suisse (Singapore), Deutsche Bank AG (Singapore) dan HSBC. Senior Secured Notes tersebut berjangka waktu lima tahun dengan masa jatuh tempo pada 6 Februari 2018. Dana tersebut akan digunakan perusahaan untuk melunasi seluruh obligasi 2014 senilai US$ 412.49 Juta atau Rp 3.96 Triliun dan sisanya akan digunakan untuk mengembangkan fasilitas produksi ban truck ban radial.
MBTO - Belanja modal 2013
PT Martina Berto (MBTO) menganggarkan belanja modal Rp 50 Miliar tahun ini. Rencananya dana itu akan digunakan untuk mempersiapkan teknologi dan mesin pada pabrik baru di Cikarang. Pabrik di Cikarang sudah dibangun tahun lalu dan ditargetkan beroperasi pada 2H 2013. Nantinya pabrik ini akan memproduksi herbal dan jamu, dan natural ingridients color cosmetic. Dengan beroperasinya pabrik baru ini, nantinya kapasitas produksi jamu meningkat menjadi 280 ton sampai 290 ton per tahun dengan saat ini kapasitas pabrik masih sekitar 250 ton per tahun. Manajemen mengungkapkan kontribusi penjualan jamu masih dibawah 10% bagi pendapatan perusahaan namun dengan adanya pabrik baru akan mempermudah MBTO untuk melakukan inovasi produk baru.
SMRU - Rencana pembangunan smelter
PT SMR Utama (SMRU) berencana membangun smelter untuk mengolah bijih mangan di Nusa Tenggara Timur. SMRU tengah menjajaki potensi kerjasama dengan beberapa perusahaan dari China dan Korea Selatan terkait pembangunan smelter yang diperkirakan membutuhkan investasi senilaiUS$ 8-10 Juta. Kapasitas produksi pabrik sekitar 6,000 ton per bulan. Saat ini manajemen tengah melakukan feasibility study, termasuk pasokan listrik menggunakan listrik dari PLN atau membangun pembangkit listrik sendiri. Studi kelayakan diharapkan selesai pada 1H 2013. SMRU tercatat memiliki 3 anak usaha dengan total areal pertambangan seluas 4,550 Ha. Tahun lalu SMRU memproduksi sekitar 70,000 metrik ton bijih mangan yang sebagian besar diekspor ke China.