Daily News 12/02

February 12, 2013 No. 442
IPO - PT Trans Power Marine 

PT Trans Power Marine, perusahaan transportasi dan pelayaran, menetapkan harga saham IPO sebesar Rp 230 per saham dari penjualan 395 juta saham (15% saham). Total perolehan dana mencapai Rp 90.8 Miliar. Dana hasil IPO akan digunakan untuk mendanai belanja modal tahun ini sekitar US$ 30-40 Juta sementara sisanya dari pinjaman sindikasi perbankan. Belanja modal tersebut akan digunakan untuk membiayai pembelian 4-7 unit kapal tunda dan tongkang dan satu floating crane. Proses book building berlangsung pada 28 Januari hingga 31 Januari 2013 dengan perkiraan mendapat pernyataan efektif pada 11 Februari dan listing pada 18 Februari. BCA Sekuritas bertindak sebagai penjamin emisi IPO.
INAF - Rencana akuisisi
Manajemen PT Indofarma (INAF) tengah mengkaji rencana akuisisi PT Daewoong Riasima (DR), produsen amoxicillin. DR memiliki kapasitas produksi sekitar 1,700 ton per tahun namun saat ini hanya memproduksi 100 ton per tahun akibat kesulitan pemasaran karena biaya ooperasional tidak sebanding dengan harga jual. Langkah akuisisi DR dimaksudkan untuk mengamankan pasokan bahan baku, sehingga dapat meningkatkan kapasitas produksi INAF hingga 3x lipat dibandingkan dengan produksi 2.5 miliar tablet tahun lalu. Kebutuhan dana akuisisi akan berasal dari emisi medium term notes (MTN) atau pinjaman bank. INAF mengalokasikan belanja modal Rp 100-150 Miliar tahun ini dimana 70% diantaranya berasal dari pinjaman bank. Alokasi belanja modal telah memperhitungkan rencana akuisisi.
MDLN - Penjualan lahan
PT Modernland Realty (MDLN) telah menyelesaikan penjualan lahan kepada PT Alam Sutera Realty (ASRI). Pada tanggal 8 Februari 2013, MDLN telah menandatangani penjualan lahan seluas 150 Ha di Tangerang, Banten kepada anak usaha ASRI, PT Tangerang Matra Real Estate (TMRE). Manajemen MDLN mengatakan harga jual lahan disepakati Rp 2 Juta per m² dengan total transaksi mencapai Rp 3 Triliun. Transaksi MDLN dan TMRE akan selesai pada tahun 2016. Dana dari transaksi penjualan lahan tersebut akan digunakan MDLN untuk mengembangkan bisnis kawasan industri.
NISP - Emisi obligasi
PT Bank OCBC NISP (NISP) telah mendapat pernyataan efektif terkait rencana emisi obligasi senilai total Rp 6 Triliun, dimana untuk tahap pertama akan diterbitkan obligasi senilai Rp 3 Triliun yang terdiri dari tiga seri. Seri A senilai Rp 973 Miliar bertenor 370 hari menawarkan kupon 6.4%, Seri B senilai Rp 529 Miliar bertenor 2 tahun dengan kupon 6.9%, dan Seri C senilai Rp 1.498 Triliun bertenor 3 tahun dengan kupon 7.4%. Jumlah permintaan yang masuk atas obligasi tahap I telah mencapai Rp 4 Triliun. Seluruh dana hasil emisi obligasi akan dialokasikan untuk mendukung ekspansi kredit. Pefindo memberi peringkat idAAA sedangkan Fitch Rating Indonesia memberi peringkat AAA(idn) terhadap rencana emisi obligasi NISP.