Daily News 26/02
February 26, 2013 No. 452
Telecommunication Sector - Telkomsel dan XL dapatkan kanal 3G tambahan
Kementerian Komunikasi dan Informatika mengumumkan Telkomsel (anak perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia - TLKM) dan XL (PT XL Axiata - EXCL) berhak menempati kanal 11 dan 12 untuk tambahan pita frekuensi 3G. kedua operator tersebut berkewajiban membayar biaya hak penggunaan frekuensi senilai Rp 513.22 Miliar per kanal disamping membayar biaya izin pita spektrum frekuensi radio tahunan. Spektrum frekuensi 3G pada pita 2.1 GHz memiliki total rentang 60 MHz yang terbagi dalam 12 kanal dimana setiap kanal memiliki lebar pita 5MHz. Sebanyak 10 kanal telah dialokasikan untuk 5 operator selular yang masing-masing memiliki 2 kanal. Dengan demikian hanya Telkomsel dan XL yang memiliki 3 kanal dalam frekuensi 3G pada pita 2.1 GHz.
AALI - Kinerja penjualan 1M 2013
PT Astra Agro Lestari (AALI) membukukan kenaikan volume penjualan CPO sebesar 36.4%Yoy menjadi 131,868 ton pada 1M 2013 Vs 96,662 ton pada 1M 2011 lalu. Penjualan kernel tercatat naik 43.7%Yoy menjadi 29,485 ton pada Januari lalu. Namun demikian harga jual rata-rata produk CPO dan kernel masing-masing turun sebesar 18.2%Yoy dan 32.3%Yoy menjadi Rp 6,113 dan Rp 2,681 per Kg. Sementara itu Oil World memperkirakan produksi minyak sawit dunia tahun ini naik 4%Yoy mencapai 55.26 juta ton, lebih tinggi dibandingkan dengan total permintaan 54.85 juta ton yang naik 6.2%Yoy. Tahun lalu produksi CPO dunia mencapai 53.16 juta ton dengan konsumsi 51.65 juta ton.
BMRI - Kinerja 2012
PT Bank Mandiri (BMRI) membukukan kenaikan laba bersih 2012 sebesar 26.6%Yoy menjadi Rp 15.5 Triliun Vs Rp 12.25 Triliun pada 2011 lalu. Naiknya kinerja didukung oleh kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar 25.6%Yoy menjadi Rp 30.58 Triliun tahun lalu. Laba operasional tercatat naik 20%Yoy menjadi Rp 19.63 Triliun tahun lalu. Rasio CAR tercatat mencapai 15.48% tahun lalu (15.34% pada 2011) dengan NPL Gross 1.74% (2.18% pada 2011), ROE 27.23% (25.57% pada 2011), dan LDR 77.66% (71.65% pada 2011).
SMCB - Kinerja 2012
PT Holcim Indonesia (SMCB) membukukan kenaikan laba bersih 2012 sebesar 27%Yoy menjadi Rp 1.35 Triliun Vs Rp 1.06 Triliun pada 2011 lalu. Naiknya kinerja didukung oleh kenaikan pendapatan usaha SMCB sebesar 20%Yoy menjadi Rp 9 Triliun Vs Rp 7.5 Triliun pada periode yang sama tahun lalu. Namun kenaikan laba perusahaan diikuti oleh kenaikan beban pokok penjualan sebesar 21.5% menjadi Rp 5.66 Trilun Vs Rp 4.66 Triliun. Kontribusi penjualan SMCB berasal dari tiga produksi, Semen Rp 7.7 Triliun, beton Rp 1.24 Triliun dan agregat Rp 59.6 Miliar.