Daily News 29/05
May 29, 2013 No. 515
IPO - PT Semen Baturaja
PT Semen Baturaja (SB) berencana IPO dengan menjual 2.34 miliar lembar saham baru (23.76% saham). Sekitar 70% dana hasil IPO akan dialokasikan untuk pembelian mesin dan peralatan utama, 25% untuk pengadaan dan pengembangan lahan, dan 5% sisanya untuk investasi peralatan elektronik, otomasi, serta biaya desain dan engineering. Bahana Securities, Danareksa Sekuritas, dan Mandiri Sekuritas bertindak sebagai penjamin emisi SB. Masa penawaran awal berlangsung 29 Mei hingga 7 Juni dengan perkiraan mendapat pernyataan efektif pada 18 Juni. Apabila berjalan sesuai rencana maka penawaran umum berlangsung pada 20-24 Juni dan listing pada 28 Juni 2013.
BMRI - Restrukturisasi piutang
Merpati Nusantara Airlines (MNA) tengah mengkaji berbagai opsi restrukturisasi utang senilai total Rp 6 Triliun dimana salah satu opsi berupa konversi utang menjadi saham melalui skema mandatory convertible bond. Saham tersebut akan dijual dalam proses IPO yang diperkirakan membutuhkan waktu 2-3 tahun. PT Bank Mandiri (BMRI) tercatat memiliki piutang senilai Rp 200 Miliar kepada MNA.
ENRG - Penjualan 10% saham Blok Masela
PT Energi Mega Persada (ENRG) telah menjual saham Blok Masela PSC, pengelola ladang gas di perairan Maluku. Melalui anak usahanya, PT EMP Energi Indonesia telah menandatangani kesepakatan penjualan 10% saham Blok Masela PSC masing-masing 5% kepada Inpex Masela Ltd dan 5% ke Shell Upstream Overseas Ltd. Perjanjian telah ditandangani tetapi nilai divestasi masih dalam proses. Nilai transaksi diperkirakan mencapai US$ 190 Juta dari penjualan 10% saham Blok Masela. Dana hasil dari blok Masela akan digunakan untuk melunasi utang senilai US$ 200 Juta dari Credit Suisse dan membiayai ekspansi di tahun 2013.
WSKT - Kontrak baru
PT Waskita Karya (WSKT) berhasil memperoleh kontrak baru senilai Rp 3.7 Triliun hingga Mei 2013. Kontrak tersebut berasal dari 22 proyek baru, terdiri dari 4 proyek joint operation dan 18 non joint operation. Proyek joint operation terbesar berasal dari proyek Terminal III Bandara Soekarno Hatta senilai Rp 1.62 Triliun sedangkan proyek non joint operation terbesar adalah pembangunan jembatan Kapuknaga Indah senilai Rp 238 Miliar. Untuk menggarap berbagai proyek, WSKT telah menyiapkan belanja modal senilai Rp 444.5 Miliar yang sudah digunakan saat ini kurang lebih Rp 36 Miliar.