Daily News 12/09

September 12, 2013 No. 585
EMTK - Akuisisi RS Usada Insani

PT Elang Mahkota Teknologi (EMTK) mendirikan anak usaha baru bernama PT Elang Medika Corpora untuk membawahi bisnis sektor kesehatan. Melalui anak usaha tersebut EMTK melakukan investasi saham di PT Surya Cipta Medika yang merupakan perusahaan patungan EMTK bersama dua perusahaan lokal. Melalui perusahaan tersebut EMTK mengakuisisi aset Rumah Sakit Usada Insani di Tangerang dengan mengeluarkan dana Rp 100 Miliar hingga Rp 200 Miliar yang berasal dari kas internal. Manajemen EMTK mengungkapkan perseroan akan mengakuisisi rumah sakit lagi dikarenakan prospek bisnis kesehatan cukup baik di Indonesia.
RAJA - Penambahan pasoka gas
PT Rukun Raharja (RAJA) melalui anak usahanya PT PDPDE Gas merealisasikan peningkatan pasokan gas di Sumatera Selatan. Peningkatan pasokan PDPDE gas sebanyak 15 mmscfd dari sebelumnya gas yang dipasok oleh PDPDE Gas sebanyak 10 mmscfd dan disuplai ke PT Lontar Papyrus Pulp & Paper.
ROTI - Tahan harga jual
Manajemen PT Nippon Indosari Corpindo (ROTI) menyatakan tidak akan menaikkan harga jual produk Sari Roti, ditengah himpitan kenaikan biaya bahan baku, untuk menjaga pangsa pasar. Manajemen melihat persaingan industri bakery di Indonesia mulai ketat seiring dengan masuknya pesaing asing yang merebut kendali jaringan distribusi ritel. Grup Yamazaki (Jepang), melalui Yamazaki Baking Co. Ltd., menjalin kerjasama dengan PT Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) untuk membangun pabrik roti dengan memanfaatkan jalur distribusi Alfa Group.
WIKA - Kontrak MRT
PT Wijaya Karya (WIKA) mendapat kontrak paket CP101 dan CP102 proyek mass rapid transit (MRT), bagian dari elevated railway yang menghubungkan Lebak bulus dengan Cipete. WIKA akan mengerjakan proyek tersebut bersama dengan Tokyu. Kontrak CP101 terdiri dari pekerjaan pembangunan gedung dan fasilitas depo, elevated railway sepanjang 1.2 Km, dan elevated station sedangkan kontrak CP102 untuk pekerjaan pembangunan elevated railway sepanjang 4.7 Km, dan dua unit elevated station. Nilai kedua kontrak tersebut mencapai Rp 2.6 Triliun.