Daily News 13/09
September 13, 2013 No. 586
Pemerintah akan merevisi PP PPnBM
Pemerintah akan segera menyelesaikan revisi Peraturan Pemerintah (PP) tentang Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) pada bulan ini. Penambahan tarif PPnBM akan dikenakan pada mobil mewah serta produk fashion branded, sedangkan rencana pengenaan tarif PPnBM untuk produk smartphone akan batal seiring wacana untuk menyepakati untuk dikaji ulang oleh Menteri Perdagangan. Pemerintah akan menaikkan PPnBM dari maksimal 75% menjadi 150% untuk kendaraan mewah dan fashion branded. Dengan kenaikan tarif tersebut Menteri Perindustrian berharap impor mobil mewah yang setahun mencapai 7,000 unit dapat berkurang sehingga dapat menurunkan defisit neraca perdagangan.
Coal Sector - Kenaikan royalti batubara berlaku Januari 2014
Pemerintah tidak akan merevisi rencana kenaikan tarif royalti batu bara bagi pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) dari 3%-7% menjadi 10%-13,5%. Menteri Keuangan menyatakan kenaikan royalti batu bara bagi IUP sudah menjadi kesepakatan pemerintah dengan DPR. Tarif baru royalti batu bara akan berlaku pada Januari 2014 meskipun telah mendapat protes dari kalangan pengusaha batubara. pemerintah berencana menetapkan tarif baru royalti batu bara yaitu sebesar 10% untuk batubara kalori kurang dari 5.100 kkal/kg, 12% untuk batu bara berkalori antara 5.100-6.100 kkal/kg, dan 13,5% untuk batubara berkalori lebih dari 6.100 kkal/kg.
ICBP - Akuisisi Pepsi Cola Indoverages
PT Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) resmi mengakuisisi PT Pepsi Cola Indobeverages (PCIB). Akuisisi PCIB dilakukan dua anak usaha ICBP, PT Indofood Asahi Sukses Beverage (IASB) mengakuisisi 15,000 saham dan PT Asahi Indofood Beverage Makmur (AIBM) mengakuisisi 264.11 Juta saham. Akuisisi dilakukan pada harga US$ 30 Juta yang akan dibiayai dari dana kas internal. Transaksi tersebut merupakan transaksi afiliasi karena PCIB merupakan perusahaan patungan PT Gapura Usahatama dan Seven-Up Netherland BV. Gapura adalah salah satu unit usaha Grup Salim. PCIB bergerak di bidang produksi, pemasaran dan distribusi minuman non-alkohol.
SSIA - Rencana buyback
PT Surya Semesta Internusa (SSIA) telah menyiapkan dana sekitar Rp 200 Miliar untuk melakukan buyback saham dengan harga maksimum pembelian senilai Rp 1,000 per saham. Jangka waktu buyback berlangsung hingga tiga bulan kedepan. Manajemen SSIA telah menunjuk PT Ciptadana Securities yang akan bertindak sebagai perantara perdaganan efek untuk membantu aksi korprasi tersebut.