Daily News 16/09
September 16, 2013 No. 587
CENT - Akuisisi perusahaan jasa layanan telekomunikasi
PT Centrin Online (CENT) telah menandatangani persyaratan jual beli untuk membeli tiga perusahaan, PT Indo Pratama Teleglobal, PT Teleglobal Lintas Media, dan PT Indopratama Jaringan Telematika senilai total Rp 105.99 Miliar. CENT mengambil alih 99.9% saham Indo Pratama Teleglobal yang bernilai Rp 105.99 Miliar. CENT juga membeli 1% di Teleglobal Lintas Media dan 1% saham Indopratama Jaringan Telematika masing-masing senilai Rp 1 Juta. Pengambilalihan bertujuan memperkuat bisnis CENT sebagai penyedia jasa layanan telekomunikasi dan sebagai diversifikasi bagi kontribusi pendapatan CENT.
JSMR - Emisi obligasi
Permintaan yang masuk atas rencana penerbitan obligasi PT Jasa Marga (JSMR) tercatat sebesar Rp 4 Triliun, jauh lebih tinggi dari rencana emisi Rp 2.1 Triliun. Obligasi akan ditawarkan dalam beberapa seri : Seri A bertenor 1 tahun, Seri B bertenor 3 tahun, dan Seri C bertenor 5 tahun. Kupon yang ditawarkan untuk seri A-B-C masing-masing sebesar 8.4%, 8.7%, dan 8.9%. Perusahaan menunda menerbitkan obligasi degan tenor panjang (10 tahun) karena kondisi pasar yang tidak kondusif.
PRAS - Rencana private placement
PT Prima Alloy Steel Universal (PRAS) akan menerbitkan saham baru tanpa Hak Memesan efek terlebih dahulu melalui proses private placement. PRAS berencana menerbitkan 113.04 juta saham baru dengan harga Rp 345 per saham, sehingga PRAS akan mendapatkan dana sebesar Rp 38.9 Miliar. Aksi korporasi tersebut telah mendapatkan persetujuan RUPSLB. Setelah aksi ini saham beredar PRAS akan bertambah menjadi 701.04 juta saham. Calon pembeli saham baru adalah Venice Enterprises Holdings Ltd yang berasal dari British Virgin Island.
TPIA - Rencana pembangunan pabrik naphta cracker
PT Chandra Asri Petrochemical (TPIA) telah menandatangani kerjasama EPC dengan Toyo Engineering Corporation untuk membangun fasilitas produksi naphtha cracker di Cilegon (Banten). Pabrik tersebut bernilai US$ 380 Juta dan ditargetkan selesai pada akhir 2015. Beroperasinya pabrik tersebut akan meningkatkan kapasitas produksi total sebesar 43%. Produksi ethylene akan naik menjadi 860,000 ton dari kapasitas produksi 600,000 ton per tahun saat ini sedangkan produksi propylene naik menjadi 470,000 ton dari kapasitas saat ini 320,000 ton per tahun. Kenaikan kapasitas produksi dilakukan dengan menambah tungku serta modifikasi peralatan utama pabrik.