Daily News 30/09
September 30, 2013 No. 597
Aturan LTV - Pengembang wajib menyimpan deposit di Bank
Dalam kebijakan loan to value (LTV) terbaru, Bank Indonesia (BI) melarang bank menyalurkan kredit pemilikan properti (KPP) berstatus inden atau belum selesai dibangun kecuali untuk pembiayaan KPP pertama dengan syarat ada kesepakatan antara bank dan pengembang. Pengembang harus menyatakan kesanggupan menyelesaikan properti sesuai dijanjikan nasabah KPP. Untuk itu, pengembang wajib menempatkan deposit di bank. Deposit ini merupakan jaminan bagi bank jika pengembang tidak membangun properti sesuai kesepakatan waktu. Jika tidak tepat waktu, pengembang wajib membayar denda dari deposit tersebut.
BORN - Refinancing utang
PT Borneo Lumbung Energi & Metal (BORN) mendapat perpanjangan waktu pembayaran utang dari First Gulf Bank (FGB) atas utang senilai US$ 350 Juta yang jatuh tempo 14 Juni lalu. Tidak disebutkan berapa perpanjangan waktu pembayaran utang kepada FGD. Pada Desember 2011 lalu FGD memberi pinjaman kepada anak perusahaan BORN, PT Asmin Koalindo Tuhup (AKT) melalui perjanjian fasilitas praekspor. Pinjaman tersebut senilai 85% dari nilai kontrak penjualan batubara ke Noble
TBIG - Rencana emisi obligasi
Manajemen PT Tower Bersama Infrastructure (TBIG) dikabarkan telah menunjuk penjamin emisi terkait rencana emisi obligasi berkelanjutan senilai total Rp 1 Triliun pada Okttober 2013. Dana hasil emisi obligasi akan dialokasikan untuk mendukung belanja modal serta rencana ekspansi. TBIG tengah mengajukan proposal terkait rencana akuisisi PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) dari PT Telekomunikasi Indonesia (TLKM).
TPIA - Rights Issue
PT Chandra Asri Petrochemical (TPIA) akan mewujudkan rencana penawaran umum terbatas I (PUT I) dengan HMETD setelah tertunda selama dua tahun. TPIA berencana menerbitkan 220.77 juta saham (7.2% saham) dengan nominal Rp 1,000. Harga rights issue senilai Rp 6,750 per saham lebih mahal dibandingkan harga pasar saat ini. Jika penyerapan rights issue maksimal makan TPIA akan meraih dana US$ 130 juta. TPIA telah mendapatkan pembeli siaga rights issue, Magna Resources Corporation Pte., Ltd. Dana dari hasil rights issue seluruhnya akan digunakan untuk ekspansi produksi. TPIA berencana menambah kapasitas produksi naptha cracker hingga 43% dari saat ini.
UNSP - Penjualan asset
PT Bakrie Sumatera Plantations (UNSP), melalui anak perusahaan PT Grahadura Leidong Prima, menjual seluruh kepemilikan saham atas PT Guntung Idamannusa (GI) kepada PT Berkat Sawit Sejati dan PT Mitra Sistra senilai US$ 41.29 Juta. GI memiliki lahan perkebunan dan pengolahan kelapa sawit seluas 12,547 Ha di Sungai Guntung (Indragiri Hilir, Riau). Dana hasil penjualan aset akan digunakan untuk pembayaran utang jangka pendek.