Daily News 04/10
October 04, 2013 No. 601
ACST - Rencana masuk bisnis alat berat & ekpansi ke Myanmar
PT Acset Indonusa (ACST) berencana masuk ke bisnis alat berat. ACST berencana membentuk perusahaan patungan atau joint venture dengan prinsipal alat berat dari luar negeri dan ACST akan menguasai 75%-80% saham perusahaan patungan yang difokuskan untuk menyewakan alat-alat berat disektor konstruksi. ACST berharap diversifikasi usaha ke penyewaan alat berat konstruksi dapat meningkatkan pendapatan perusahaan. Selain itu, tahun ini ACST akan ekspansi ke Myanmar dan telah bekerjasama dengan mitra lokal untuk mendirikan perusahaan patungan bernama Myanmar Acset untuk menangani proyek konstruksi di Myanmar. Porsi kepemilikan perusahaan patungan sebesar 51% dan sisanya kombinasi dua pengusaha di Myanmar.
BKSL - Marketing sales 3Q 2013
PT Sentul City (BKSL) meraih hasil marketing sales sebesar Rp 1.14 Triliun hingga 3Q 2013 dan telah meraih target 75.7% target marketing sales yang ditargetkan sebesar Rp 1.5 Triliun pada tahun ini. Sepanjang sembilan bulan tahun ini, marketing sales sebagian besar berasal dari penjualan residensial. BKSL menargetkan sebesar 50% marketing sales dari hunian, sisanya dari proyek apartemen dan komersial sehingga target penjualan masih belum berubah sampai akhir tahun. Saat ini, BKSL fokus pada ekspansi anorganik uuntuk menambah kepemilikan saham di Bukit Jonggol Asri (BJA) dan sedang benergosiasi untuk mengakuisisi 35% BJA milik PT Bakrieland.
BUMI - Penempatan pada Recapital
PT Bumi Resources (BUMI) menerima pembayaran non tunai atas dana investasi yang ditempatkan pada PT Recapital Asset Management (RAM). Dalam laporan keuangan 1H 2013, BUMI diketahui telah memperbarui perjanjian pengelolaan dana investasi di Recapital pada 26 Agustus lalu terkait pengembalian dana investasi secara non tunai berupa saham Recapital sebagai pelunasan dana investasi. Namun demikian tidak dijelaskan berapa jumlah saham Recapital yang akan diterima sebagai bagian pelunasan dana investasi. Pada posisi 30 Juni 2013, nilai wajar investasi BUMI di Recapital mencapai US$ 252.27 Juta, jauh lebih rendah dari nilai US$ 350 Juta pada awal perjanjian investasi 27 Agustus 2008 lalu. BUMI tercatat memiliki utang jangka panjang kepada Country Forest Limited (CFL), anak usaha China Investment Corporation (CIC), senilai US$ 1.3 Miliar dimana US$ 600 Juta jatuh tempo pada 3Q 2014 dan US$ 700 Juta dibayar pada September 2015. Bunga pinjaman kepada CIC tercatat sebesar 12% per tahun.
KRAS - Belanja modal 2014
PT Krakatau Steel (KRAS) menyiapkan belanja modal US$ 800 juta di tahun depan untuk mendukung keperluan ekspansi dan belum termasuk dana yang dialokasikan untuk proyek patungan bersama Pohang Iron and Steel Company. Belanja modal tersebut lebih besar dibandingkan tahun ini sebesar US$ 500 juta. Rinciannya US$ 700 juta untuk ekspansi KRAS sedangkan US$ 20 Juta untuk investasi dan sisanya sekitar US$ 66 juta tersebar kepada anak usaha.