Daily News 03/10

October 03, 2013 No. 600
BIPI - Perubahan bisnis inti

PT Benakat Petroleum Energy (BIPI) mengubah bisnis inti perusahaan dari bisnis eksplorasi migas menjadi bisnis logistik dan infrastruktur energi. Hal tersebut dilakukan pasca akuisisi perusahaan infrastruktur penunjang batubara dan layanan tambang, PT Astrindo Mahakarya Indonesia (AMI), pada Juni lalu. Nama perusahaan juga akan berubah menjadi PT Benakat Integra. Manajemen memperkirakan kontribusi pendapatan AMI memberi kontribusi sekitar 90% terhadap total pendapatan tahun depan. AMI telah menjalin kontrak dengan PT Kaltim Prima Coal (KPC) dan PT Arutmin Indonesia (AI) hingga 2021 terkait jasa sewa pelabuhan serta penggunaan conveyor belt.
JPFA - Investasi di Australia
Anak perusahaan PT Japfa Comfeed Indonesia (JPFA), PT Santosa Agrindo (SA), menyelesaikan transaksi akuisisi dua peternakan sapi di Australia (Riveren dan Inverway Station) dengan total investasi lebih dari US$ 30 Juta. Kedua peternakan tersebut memiliki luas lahan 555,000 Ha dengan kapasitas ternak 45,000 ekor sapi. Saat ini kedua lahan peternakan tersebut memiliki sekitar 25,000 ekor sapi indukan yang mampu memproduksi 12,000 ekor sapi bakalan per tahun untuk diekspor ke kawasan Asia Tenggara. SA membutuhkan 150,000 ekor sapi bakalan per tahun untuk mencukupi kebutuhan rantai pasokan di Indonesia. SA saat ini tercatat memiliki 33,000 ekor sapi indukan.
KLBF - Tingkatkan kapasitas produksi obat generic
PT Kalbe Farma (KLBF) akan mengikuti tender elektronik katalog obat generik (e-catalog) tahun 2014 sesuai jadwal yang telah ditetapkan Kementerian Kesehatan. Untuk harga obat generik, KLBF tidak akan meningkatkan harga jual meskipun rupiah sedang turun dikarenakan harga obat generik sudah ditetapkan oleh pemerintah. KLBF akan meningkatkan kapasitas produksi obat generik dengan target mencapai 15% dari total produksi obat resep yang saat ini memiliki total produksi sekitar 10% dari total produksi obat resep. Salah satu pendukung pendapatan KLBF masih berasal dari penjualan obat resep dimana memberikan kontribusi 25% terhadap total penjualan KLBF.
SQMI - Rencana NMDC akuisisi JPC
National Mineral Development Corporation (NMDC), BUMN India yang bergerak di bidang pertambangan mineral, berencana mengakuisisi saham PT Jambi Prima Coal (JPC), anak usaha PT Renuka Coalindo (SQMI) yang mengelola pertambangan batubara di Jambi dengan produksi sebanyak 1.2 juta metrik ton. NMDC sedang bernegosiasi dengan SQMI dan cadangan batubara sebanyak 92 juta metrik ton di JPC dapat dioptimalkan hingga empat sampai lima juta metrik ton.