Daily News 09/10

October 09, 2013 No. 604
Makroekonomi - BI Rate 7.25%

RDG BI memutuskan untuk mempertahankan BI Rate pada level 7.25% seiring dengan mulai terkendalinya tingkat inflasi pasca kenaikan harga BBM dan Lebaran pada 3Q 2013. Dengan kondisi pasar saat ini BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi 3Q 2013 tumbuh 5.6%Yoy Vs pertumbuhan 5.81% pada 2Q lalu. BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi tahun ini mencapai 5.5%-5.9% dan 5.8%-6.2% tahun depan.
NIPS - Rencana stock split
PT Nipress (NIPS) akan melakukan stock split dengan rasio 1:20 dan perusahaan akan meminta persetujuan pemegang saham untuk aksi korporasi ini pada RUPSLB, 25 Oktober 2013. Stock split akan meningkatkan jumlah saham yang diperdagangkan di pasar dikarenakan rata-rata perdagangan saham NIPS selama waktu tiga bulan terakhir jumlah saham yang diperdagangkan hanya 11,689 lot.
PGAS - Turunkan alokasi belanja modal
PT Perusahaan Gas Negara (PGAS) menurunkan alokasi belanja modal tahun ini dari US$ 300 Juta menjadi US$ 150 Juta karena tertundanya beberapa proyek. Hingga saat ini PGAS telah menyerap belanja modal senilai US$ 100 Juta. Sisa belanja modal akan dialokasikan untuk membangun dua stasiun pengisian bahan bakar gas bergerak (mobile refueling unit / MRU) di Lapangan Banteng (Jakarta Pusat) dan Ragunan (Jakarta Selatan), dan dua SPBG di Jakarta Utara dan Jakarta Barat. Satu unit MRU dan SPBG masing-masing diperkirakan membutuhkan dana investasi Rp 10 Miliar dan Rp 15 Miliar.
TAXI - Penambahan armada
PT Express Transindo Utama (TAXI) akan menambah armada taksi reguler yang selama ini menjadi bisnis utama. Targetnya hingga akhir 2013 armada taksi Express dapat mencapai 10,035 unit, hinga Agustus armada taksi Express sudah mencapai lebih dari 9,000 unit. Manajemen TAXI juga berencana menambah Eagle High, bus yang digunakan sebagai armada pariwisata dari lima menjadi 20 unit tahun ini. Saat ini sudah beroperasi 10 bus dan sebanyak 10 unit bus masih berada di karoseri. Sedangkan untuk taksi premium Tiara Express, manajemen masih belum berencana menambah jumlah armada dari 108 unit saat ini dikarenakan TAXI masih fokus pada taksi reguler yang berkontribusi sekitar 84% pendapatan.