Daily News 25/10

October 25, 2013 No. 614
BBNI - Sumitomo Bidik BNI Life

Sumitomo Insurance Life Co, berencana mengakuisisi 40% saham BNI Life, anak usaha dari PT Bank Negara Indonesia (BBNI) dengan nilai US$ 400 juta (Rp 4.48 Triliun dengan kurs Rp. 11,200). BBNI memiliki 99.9% saham BNI Life dan BNI Life memiliki total asset senilai Rp. 3.24 Triliun.
BTPN - Fasilitas pinjaman
PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) mendapat fasilitas standby loan sekitar US$ 200-300 Juta dari International Finance Corporation (IFC) dan Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC). Komitmen tersebut didapat setelah menerima fasilitas US$ 200 Juta dari IFC dan SMBC beberapa waktu lalu. Untuk mendukung struktur permodalan, BTPN juga memiliki opsi emisi obligasi berkelanjutan II senilai total Rp 4 Triliun dimana BTPN telah menerbitkan obligasi tahap I senilai Rp 800 Miliar pada Juli lalu. Dengan demikian BTPN memiliki kesempatan untuk menerbitkan obligasi maksimal Rp 3.2 Triliun apabila dibutuhkan.
IATA - Konversi utang menjadi saham
PT Indonesia Air Transport (IATA) berencana memangkas utang dengan mengonversikannya menjadi saham. Maka, IATA akan menerbitkan saham non HMETD atau private placement senilai maksimal Rp 460 Miliar. IATA telah mengajukan proposal konversi utang menjadi saham dan telah mendapat persetujuan dari kreditur. IATA menyebutkan jumlah kewajiban IATA akan turun dari 954.97 Miliar menjadi Rp 494.97 Miliar jika konversi utang ke saham disetujui dan disisi lain nilai ekuitas IATA akan bertambah dari Rp 114.09 Miliar menjadi Rp 574.09 Miliar. IATA akan menggelar RUPSLB, 7 November nanti untuk meminta persetujuan pemegang saham.
NISP - Kinerja 9M 2013
PT Bank OCBC NISP (NISP) membukukan kenaikan laba bersih 9M 2013 sebesar 25.3%Yoy menjadi Rp 702.54 Miliar Vs Rp 560.84 Miliar pada 9M 2012. NISP membukukan kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar 22.6%Yoy menjadi Rp 2.3 Triliun dengan pendapatan operasional naik 28.6%Yoy menjadi Rp 1.12 Triliun. Posisi CAR tercatat sebesar 14.93% pada 9M 2013 (16.68% pada 9M 2012) dengan posisi NPL Gross 0.72% (1.04% pada 9M 2012), ROE 12.46% (12.11% pada 9M 2012), NIM 4.15% (4.24% pada 9M 2012), dan LDR 97.03% (93.93% pada 9M 2012).
PALM - Rencana rights issue
PT Provident Agro (PALM) akan menggelar rights issue dengan menerbitkan saham maksimum 2.11 Miliar saham atau setara 30% dari modal. Rasio rights issue 7:3 dengan harga rights issue Rp 395-Rp 440 per saham. Sehingga, PALM mengincar dana segar hingga Rp 929.27 Miliar. Penggunaan dana rights issue PALM senilai US$ 12.5 juta atau setara Rp 141.35 Miliar untuk mengambil alih perusahaan perkebunan kelapa sawit, senilai US$15 juta atau setara 169.62 Miliar dialokasikan bagi modal kerja anak usaha dan sisanya yang senilai Rp 618.30 Miliar akan digunakan untuk menyelesaikan sebagian utang.