Daily News 06/11
November 06, 2013 No. 621
IPO - PT Sawit Sumbermas Sarana
PT Sawit Sumbermas Sarana (SSS) berencana menjual 1.5 miliar lembar saham baru (15.7% saham) melalui proses IPO. Masa penawaran awal berlangsung 7-20 November dengan perkiraan mendapat pernyataan efetif pada 29 November. SSS merupakan perusahaan perkebunan sawit di Pangkalan Bun (Kalimantan Tengah). Pada akhir 2012 rata-rata usia tanaman mencapai 6.91 tahun dengan extraction rate 23.2%. produksi tahun lalu mencapai 227,900 ton CPO, naik 28.8%Yoy dibandingkan dengan produksi 176,945 ton pada 2011 lalu. Pada akhir Juni lalu, luas lahan SSS mencapai 33,208 Ha dimana 32,562 Ha diantaranya merupakan lahan yang telah menghasilkan. BNP Paribas, Mandiri Sekuritas, dan RHB OSK Securities Indonesia bertindak sebagai underwriter. Sekitar 60.5% dana hasil IPO akan dialokasikan untuk ekspansi usaha, 25% untuk pembayaran sebagian utang, dan 14.5% sisanya untuk modal kerja.
APLN - Penjualan lahan kepada AUA Development
PT Agung Podomoro Land (APLN) menjual lahan industri seluas 216 Ha di Karawang (Jawa Barat). Pembeli lahan tersebut adalah PT AUA Development, anak usaha pengembang properti asal Taiwan, Acquire Universal Advantage Land Development (AUA). APLN melalui anak usahanya, PT Alam Makmur Indah (AMI) telah menandatangani pernjanjian pengikatan jual beli dengan AUA Development dengan nilai transaksi berkisar Rp 1 Triliun. Sebelumnya pada pertengahan 2013, AMI membeli lahan tersebut senilai Rp 502 Miliar, adapun kepemilikan APLN pada AMI mencapai 70%. AUA Development akan mengembangkan lahan di Karawang menjadi Kawasan Industri T1.
BNGA - Emisi obligasi
PT Bank CIMB Niaga (BNGA) berencana menerbitkan obligasi senilai Rp 1.45 Triliun yang terdiri dari 3 Seri. Obligasi Seri A senilai Rp 285 Miliar bertenor 2 tahun menawarkan kupon 8.75%, Seri B senilai Rp 315 Miliar bertenor 3 tahun menawarkan kupon 9.15%, dan Seri C senilai Rp 850 Miliar bertenor 5 tahun menawarkan kupon 9.75%. Obligasi tersebut merupakan bagian dari obligasi berkelanjutan senilai total Rp 8 Triliun yang telah efektif sejak 22 Oktober 2012 lalu. Pefindo dan Fitch memberi peringkat AAA terhadap rencana emisi obligasi BNGA. Seluruh dana hasil emisi akan dialokasikan untuk mendukung ekspansi kredit.
BWPT - Rencana pembangunan dua pabrik
PT BW Plantation (BWPT) menyiapkan dana internal sekitar Rp 270 Miliar untuk membiayai pembangunan dua pabrik hingga 2014. Dana ekspansi tersebut diluar belanja modal tahun depan. Tahun ini, BWPT akan membangun satu pabrik dengan investasi Rp 150 Miliar. Penambahan pabrik bertujuan meningkatkan produksi minyak sawit mentah (CPO) menjadi 210 ton per jam dari sebelumnya 135 ton per jam. Sedangkan pembangunan satu pabrik rencananya akan dimulai 1H 2014. Pabrik tersebut akan membutuhkan investasi hingga Rp 120 Miliar. BWPT juga menyiapkan dana untuk akuisisi lahan untuk menambah total luas cadangan lahan perkebunan kelapa sawit yang saat ini seluas 90 Ha di Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Barat.