Daily News 27/06

June 27, 2014 No. 775
BTON - Kinerja 4M 2014

PT Betonjaya Manunggal (BTON) membukukan penurunan volume penjualan besi beton sebesar 12.7%Yoy menjadi 4,313 ton pada 4M 2014 Vs 4,943 ton pada 4M 2013 lalu. Turunnya kinerja diakibatkan oleh penundaan proyek pemerintah di tahun Pemilu. Nilai penjualan 4M 2014 mencapai Rp 33.5 Miliar Vs Rp 36 Miliar pada 4M 2013. Manajemen optimis permintaan meningkat setelah proses Pemilu selesai. BTON menambah mesin baru dengan kapasitas 15,000 ton per tahun yang diperkirakan mulai berproduksi pada 2H 2014 sehingga meningkatkan total kapasitas produksi perusahaan menjadi 45,000 ton per tahun pada akhir 2014.
BUMI - Rencana rights issue
PT Bumi Resources (BUMI) berencana menerbitkan maksimum 32.1 miliar lembar saham baru dalam proses rights issue dengan target perolehan dana mencapai Rp 8.04 Triliun (harga pelaksanaan Rp 250 per lembar). Nilai emisi naik dari sebelumnya Rp 6.54 Triliun. Manajemen BUMI mengungkapkan jika ada saham yang tidak terserap, sebanyak 13.8 miliar saham baru akan dialokasikan ke beberapa pihak. Salah satunya Long Haul Holding Limited akan mengambil 6.9 Miliar saham baru atau senilai US$ 150 juta. Selain itu 6.9 miliar saham baru akan dialokasikan kepada Castleford Investment Holdings yang berdasarkan debt settlement agreement tertanggal 10 Juni 2014 sebagai konversi utang BUMI menjadi saham. PT Danatama Makmur juga bertindak sebagai pembeli siaga dengan maksimal 2.04 miliar saham baru.
EXCL - Rencana penjualan saham buyback
PT XL Axiata (EXCL) akan menjual sebanyak 231.1 juta saham (2.7%) saham hasil pembelian kembali (buyback) dari para pemegang saham yang menolak akuisisi PT Axis Telekom Indonesia. Nilai buyback saat itu sebesar Rp 5,820 per saham sehingga mencapai Rp 1.22 Triliun. EXCL menunjuk Mandiri Sekuritas sebagai pelaksana penjualan melalui perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI). EXCL berencana menjual saham buyback tersebut diatas harga pembelian dan perseroan juga memiliki fleksibilitas jangka waktu tiga tahun untuk melakukan penjualan. Manajemen EXCL mengungkapkan akan menjual saham secara bertahap. Selain itu, EXCL juga memperoleh pinjaman senilai US$ 100 juta dari United Overseas Bank Limited (UOB) dengan jangka waktu tiga tahun yang akan digunakan untuk belanja modal termasuk kegiatan operasional. Hingga akhir 1H 2014, EXCL memiliki utang senilai US$ 1.2 Miliar.
MDIA - Memperkuat jaringan infrastruktur
PT Intermedia Capital (MDIA) akan memperkuat jaringan infrastruktur dengan rencana membangun lima menara dan dua studio. Untuk membangun lima menara, MDIA mengalokasikan Rp 50 Miliar. Namun, proyek menara tergantung izin dari Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID). Saat ini MDIA menggunakan 35 menara, jumlah tersebut merupakan menara milik sendiri dan sewa. Di sisi lain, MDIA sedang mempersiapkan menara untuk migrasi dari televisi analog menjadi TV Digital pada 2018. Sedangkan rencana membangun dua studio dengan nilai investasi Rp 40 miliar akan berlokasi di Kuningan dan MDIA juga ingin bersinergi dengan studio TVOne di Pulo Gadung.