Daily News 26/06

June 26, 2014 No. 774
ADHI - Bisnis hotel

PT Adhi Karya (ADHI) mengalokasikan dana Rp 1 Triliun untuk membangun 5 hotel di Jakarta, Bekasi, Medan, Semarang, dan Surabaya. Bisnis hotel diperkirakan mulai memberi kontribusi pada 2015. ADHI tengah membangun hotel Grandhika Jakarta, sebuah hotel berbintang empat dengan 233 kamar, yang diharapkan mulai beroperai pada akhir tahun ini.
AMRT - Pembangunan jaringan distribusi
PT Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) akan menambah sejumlah jaringan distribusi berupa gudang atau distribution channel (DC). AMRT akan menambah empat distribution channel. Salah satunya telah dibuka di Karawang dan tiga DC lainnya akan dibangun di Pontianak, Lampung, dan Gunung Sindur. Proyek pembangunan satu gudang membutuhkan investasi antara Rp 100 Miliar-Rp 150 MIliar. Keseluruhan nilai investasi untuk membangun empat DC sekitar Rp 400 Miliar-Rp 600 Miliar. Keempat DC dibangun untuk menunjang seluruh gerai AMRT yang akan dibangun tahun ini.
ISAT - Refinancing utang
PT Indosat (ISAT) berencana melakukan restrukturisasi atas utang obligasi senilai US$ 650 Juta yang akan jatuh tempo pada 2020. Obligasi tersebut membayar kupon sebesar 7.375% per tahun. ISAT berencana menerbitkan obligasi berdenominasi Rupiah, minimal sebesar US$ 487.5 Juta (setara dengan Rp 5.85 Triliun), untuk menghindar dari rugi selisih kurs. ISAT tercatat memiliki utang yang akan jatuh tempo tahun depan sebesar Rp 1.59 Triliun, dimana 52.9% diantaranya merupakan utang berdenominasi US$. Manajemen menargetkan porsi utang Rupiah mencapai 75% terhadap total utang perusahaan tahun depan. Tahun lalu ISAT membukukan rugi selisih kurs sebesar Rp 224.5 Miliar, turut menekan kinerja ISAT yang mencatatkan rugi bersih Rp 2.7 Triliun pada 2013.
UNTR - Kinerja operasional 5M 2014
PT United Tractors (UNTR) membukukan penurunan kinerja penjualan alat berat merek Komatsu sebesar 10.6%Yoy menjadi 1,901 unit pada 5M 2014 Vs 2,126 unit pada 5M 2013. Penjualan bulan Mei tercatat sebesar 324 unit, turun 11.5%mom dari 366 unit pada bulan April, merupakan kinerja bulanan terendah sepanjang tahun ini. Kinerja divisi kontraktor pertambangan dibawah PT Pamapersada Nusantara membukukan kenaikan produksi batubara sebesar 21.7%Yoy menjadi 49.3 juta ton pada 5M 2014 sedangkan pekerjaan pengupasan tanah (overburden removal) mengalami penurunan tipis menjadi 335.8 juta bcm dalam periode yang sama. Divisi pertambangan batubara membukukan kenaikan volume penjualan sebesar 48.8%Yoy menjadi 2.93 juta ton pada 5M 2014 Vs 1.97 juta ton pada 5M 2013.