Daily News 14/07
July 14, 2014 No. 785
APLN - Marketing Sales
PT Agung Podmoro Land (APLN) mencatat marketing sales senilai Rp. 2.47 Triliun selama 1H 2014 turun 22.3% dari 1H2013 Rp. 3.18 Triliun. Nilai marketing sales tersebut hanya mencapai 38% dari target FY2014 senilai Rp. 6.5 Triliun. Perlambatan tersebut dikarenakan oleh Pemilu sehingga perseroan hanya meluncurkan 2 proyek baru yaitu pusat perbelanjaan Harco Glodok dan mixed used Orchard Park Batam.
COWL - Akuisisi Nusantara Prospekindo Sukses
PT Cowell Development (COWL) mengakuisisi perusahaan properti, PT Nusantara Prospekindo Sukses (NPS) senilai Rp 503 MIliar. COWL membeli 8,499 lembar saham NPS (84.99% saham) dari Smarthome Properties Limited. Manajemen COWL mengungkapkan akuisisi tersebut menjadikan perseroan memiliki 99.99% saham NPS. Penandatangan transaksi akuisisi dilakukan pada 30 Juni 2014. Akuisisi atas NPS merupakan ekspansi usaha properti secara berkelanjutan dan kebijakan perseroan untuk membangun kawasan superblok.
MITI - Pembelian 5% saham oleh Interra Resources
Grup Saratoga melalui Interra Resources Limited membeli saham PT Mitra Investindo (MITI) sebanyak 32.08 juta saham (5% saham) pada tanggal 7 Juli dan 8 Juli lalu. Interra membeli 4 Juta saham pada harga Rp 235 per saham pada tanggal 7 Juli 2014 dan Interra mengakumulasi 28.08 juta saham pada harga Rp 275 per saham pada tanggal 8 Juli 2014. Sehingga, Interra mengeluarkan dana sebesar Rp 8.7 Miliar. Tujuan Interra melakukan pembelian saham adalah untuk investasi.
SQMI - Akuisisi Surya Global Makmur
PT Renuka Coalindo (SQMI) melalui anak usahanya, PT Bandargah Mandiangin Internasional mengakuisisi 90% saham PT Surya Global Makmur. Perjanjian jual beli saham tersebut pada 26 Mei 2014 dengan nilai akuisisi tersebut mencapai US$ 50 ribu. Surya Global bergerak di bidang pertambangan batubara dengan izin usaha pertambangan (IUP) diatas lahan seluas 2,600 Ha di Sarolangun, Jambi.
TBLA - Pembangunan pabrik gula
PT Tunas Baru Lampung (TBLA) akan membangun pabrik gula senilai US$ 103 juta atau sekitar Rp 1.2 Triliun. Perseroan melalui anak usahanya PT Adikarya Gemilang telah menandatangani perjanjian dengan Sharkara International (FZC) selaku kontraktor utama pembangunan pabrik. Manajemen TBLA mengungkapakan Sakarkara ditunjuk menjadi kontraktor utama untuk pembangunan pabri gula yang berlokasi di Terbanggi, Lampung Tengah dengan nilai kontra senilai US$ 35 Juta. Pabrik tersebut akan dibangun pada akhir tahun 2014 dan ditargetkan selesai tahun 2016 dengan kapasitas pengolahan 8,000 ton tebu per hari.