Daily News 15/07
July 15, 2014 No. 786
CTRP - Rencana ekspansi
PT Ciputra Property (CTRP) mengalokasikan dana investasi senilai Rp 225 Miliar untuk membangun 5 unit hotel budget tahun ini. Sekitar 60% dana berasal dari pinjaman bank dan sisanya dari kas internal. Hotel budget di Cirebon dan Semarang telah beroperasi sejak 1 Juli lalu, sedangkan hotel di Bandung ditargetkan beroperasi pada Desember 2014. CTRP tengah membangun hotel budget di Yogyakarta yang akan beroperasi pada Februari 2015 sedangkan hotel di Bintaro masih dalam tahap konstruksi. Setiap hotel budget diperkirakan memberi kontribusi sekitar Rp 5-6 Miliar per tahun. Selain bisnis hotel budget, CTRP juga tengah mengembangkan proyek Rosewood Hotel and Villas di Tabanan (Bali) senilai Rp 1.2 Triliun dan Ciputra International di Puri Indah (Jakarta Barat) senilai Rp 5 Triliun. Tahun ini CTRP menargetkan membukukan marketing sales sebesar Rp 1.7 Triliun, 13.3% lebiht inggi dibandingkan pencapaian tahun lalu.
MDLN - Buyback obligasi global
PT Modernland Realty (MDLN) berencana membeli kembali obligasi global sebesar US$ 150 juta yang akan jatuh tempo pada 2016 dan Perseroan akan menerbitkan obligasi global yang baru senilai lebih dari US$ 150 juta yang akan jatuh tempo 2019. Sisa dana akan digunakan untuk membayar utang, akuisisi lahan dan keperluan umum. Fitch Rating telah memberikan peringkat sementara untuk obligasi global MDLN pada level B. Sementara itu Moody's Investors Service memberikan peringkat sementara obligasi global MDLN pada level B2 dengan outlook stabil.
SMGR - Proyek pembangkit listrik
PT Semen Indonesia (SMGR) dan JFE Engineering Corporation, perusahaan manajemen teknologi dan mesin berasal dari Jepang akan menandatangani kesepakatan terkait pembangunan pembangkit listrik senilai Rp 600 Miliar. Pembangkit listrik tenaga panas gas buang berkapasitas 28 megawatt akan dibangun dan dikerjakan oleh JFE Engineering. SMGR akan menguasai 85%-90% saham dan sisanya milik JFE Engineering. Sesuai rencana pembangunan pembangkit listrik akan dimulai pada 2H 2014 dan selesai pada awal 2016. Energi yang dihasilkan pembangkit listrik dialokasikan untuk kebutuhan listrik di pabrik Tuban. Sehingga, SMGR tidak khawatir kenaikan tarif dasar listrik (TDL).
WIKA, PTPP, WSKT - Kontrak baru
PT Wijaya Karya (WIKA) membukukan kontrak baru senilai Rp 6.7 Triliun hingga 1H 2014. Perolehan ini setara dengan 25.94% dari target total kontrak baru tahun ini senilai Rp 25.83 Triliun. Sedangkan PT PP (PTPP) membukukan kontrak baru sebesar Rp 8.4 Triliun selama 1H 2014 dan PT Waskita Karya (WSKT) memperoleh kontrak baru senilai total Rp 7.08 Triliun hingga 1H 2014.