Daily News 12/08

August 12, 2014 No. 801
BUMI - Restrukturisasi utang

Terkait obligasi yang jatuh tempo pada 12 Agustus manajemen PT Bumi Resources (BUMI) memberi penjelasan bahwa BUMI akan melakukan pembayaran atas kupon obligasi, sedangkan pokok utang obligasi akan direstrukturisasi hingga 7 April 2018. Persetujuan restrukturisasi rencananya menunggu persetujuan RUPO 22 Agustus 2014. Apabila mendapat persetujuan RUPO maka segala wanprestasi akan dikesampingkan sehingga tidak terdapat konsekuensi atas belum terpenuhinya kewajiban hingga tanggal 22 Agustus. Selain memperpanjang jatuh tempo, proposal restrukturisasi obligasi juga berencana menurunkan harga konversi dari Rp 3,366.9 menjadi Rp 250 per lembar. Tingkat kupon diturunkan dari 9.25% menjadi 6% per tahun. Pinjaman tersebut dijaminkan dengan 51% saham KPC dan 70% saham Arutmin.
MSKY - Rencana restrukturisasi utang
PT MNC Sky Vision (MSKY)berencana melakukan refinancing atas utang sindikasi bank pada 2015-2016 untuk melunasi pokok pinjaman sindikasi senilai US$ 243 Juta yang jatuh tempo pada Desember 2016. Pinjaman tersebut didapat pada November 2013 lalu senilai US$ 215 Juta yang dapat ditingkatkan lagi senilai US$ 35 Juta. Berbagai rencana akan ditinjau sesuai dengan perkembangan ekonomi pada 2015-2016, namun alternatif non-preemptive rights tidak dapat dilakukan karena porsi saham publik perusahaan penyiaran tidak boleh lebih dari 20% seperti tertera dalam PP No 52/2005 tentang Penyelenggaraan Penyiaran Lembaga Penyiaran Berlangganan.
KRAS - Kerjasama dengan Nippon Steel & Sumitomo Metal Corp
PT Krakatau Steel (KRAS) dan Nippon Steel & Sumitomo Metal Corporation sepakat menandatangani rencana bisnis final atas PT Krakatau Nippon Steel Sumikin pada 11 Agustus 2014. Kedua perusahaan sepakat membangun pabrik baja untuk komponen otomotif dengan investasi US$ 300 Juta. Pabrik dengan kapasitas produksi 480,000 metrik ton per tahun rencananya akan memproduksi produk baja berupa cold-rolled steel dan hot-dip galvanized steel. Rencananya pabrik baja tersebut akan beroperasi pada 2H 2017. Hasil produksi pabrik tersebut akan diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan industri otomotif nasional.
SILO - Penambahan rumah sakit
PT Siloam International Hospitals (SILO) akan mengoperasikan tiga rumah sakit di Medan, Kupang dan Yogyakarta pada 4Q 2014. Dana pembangunan rumah sakit berasal dari belanja modal SILO Rp 900 Miliar. Satu rumah sakit membutuhkan dana antara Rp 150 Miliar-Rp 200 Miliar dan SILO telah menganggarkan Rp 600 Miliar untuk membangun tiga rumah sakit tersebut. SILO menargetkan daapt membangun tujuh rumah sakit per tahun. Namun, tahun ini SILO terhalang kendala perizinan dan menunda pembangunan dua rumah sakit di Ambon dan Serang. Hingga saat ini, SILO sudah mengoperasikan 17 rumah sakit.