Daily News 13/08

August 13, 2014 No. 802
APEX - Rencana emisi obligasi

PT Apexindo Pratama Duta (APEX) berencana menerbitkan obligasi senilai maksimum US$ 200 Juta melalui anak perusahaan, Ocean Peak Holding BV. Dana hasil emisi obligasi akan dialokasikan untuk mendukung modal kerja dan pembelian aset. Karena nilainya yang material, rencana tersebut membutuhkan persetujuan RUPSLB pada 18 September 2014.
BUMI - Restrukturisasi obligasi
Para pemegang obligasi PT Bumi Resources (BUMI) dikabarkan memberi dukungan terkait tawaran restrukturisasi yang diajukan manajemen pada hari Senin lalu. Proposal tersebut harus disetujui oleh minimal 75% suara dalam rapat umum pemegang obligasi (RUPO) yang dijadwalkan pada 22 Agustus. Pada 20 Juni lalu BUMI mengadakan RUPO namun tidak mencapai kuorum.
META - Rencana non-preemptive rights
PT Nusantara Infrastructure (META) akan melakukan non-preemptive rights dengan menerbitkan sebanyak 1.52 Miliar saham baru (10% saham). Harga pelaksanaan non-preemptive rights diperkirakan sebesar Rp 250 per saham. Sehingga, META akan memperoleh dana senilai Rp 380 Miliar yang akan digunakan untuk membiayai ekspansi proyek infrastruktur. Salah satunya adalah akuisisi menara telekomunikasi. META terlebih dahulu akan meminta persetujuan RUPSLB pada September 2014 dan berharap dapat mendapatkan dana hasil non-preemptive rights pada Oktober 2014.
SRTG - Akuisisi 4.17% saham GAP
PT Saratoga Investama Sedaya (SRTG) mengakuisisi PT Gilang Agung Persada (GAP), perusahaan yang bergerak di bidang fashion, lifestyle dan luxurios brand. SRTG mengakuisisi 4.17% saham GAP dengan nilai akuisisi setara dengan US$ 5 juta. SRTG juga menempatkan dana senilai US$ 167,000 dalam obligasi konversi. Jika dana tersebut dieksekusi maka kepemilikan SRTG pada GAP akan bertambah 1.67% sehingga total kepemilikan saham pada GAP akan menjadi 5.84% saham. Pendanaan akuisisi berasal dari kas internal perusahaan.
TLKM - Bangun Homepass
PT Telekomunikasi Indonesia (TLKM) akan membangun 1 juta kabel internet murah (homepass) pada 2H2014 sehingga total homepass TLKM akan mencapai 10 juta. Biaya investasi satu homepass mencapai USD 100-300 sehingga dibutuhkan dana senilai USD 100-300 Juta. Pembangunan homepass diutamakan di 6 kota yaitu Jakarta, Bandung, Surabaya, Denpasar, Makasar dan Medan.