Daily News 20/08

August 20, 2014 No. 807
APEX - Rencana emisi obligasi 

PT Apexindo Pratama Duta (APEX) berencana menerbitkan surat utang senilai US$ 200 Juta dengan bunga sebesar 10% pertahun dengan tenor maksimum lima tahun. Obligasi tersebut akan diterbitkan oleh anak usaha yang berbasis di Belanda, Ocean Peak Holding Bv (OPHBV). Dana hasil penerbitan obligasi akan digunakan untuk modal OPHBV, pembelian rig, mendanai Debt Service Account dan mendanai Liquidity Account. APEX berencana meminta persetujuan pemegang saham atas penerbitan obligasi dengan menggelar RUPSLB pada 18 September.
PTPP - Proyek superblock
Anak perusahaan PT Pembangunan Perumahan (PTPP), PT PP Properti melakukan pemasangan tiang pancang (groundbreaking) proyek superblok Grand Kemala Lagoon di Kalimalang Bekasi (Jawa Barat) senilai rp 20 Triliun. Proyek tersebut didirikan diatas lahan seluas 25 Ha dengan konsep air dan laguna. Kawasan tersebut akan memiliki 25 tower apartemen yang akan dibangun bertahap dalam 20 tahun kedepan. PTPP juga berencana memulai proyek Grand Sungkono Lagoon di Surabaya diatas lahan seluas 3.5 Ha dengan nilai proyek mencapai Rp 5 Triliun. PTPP menargetkan membukukan kontrak baru senilai Rp 24 Triliun tahun ini dimana PTPP telah berhasil membukukan kontrak senilai Rp 9.35 Triliun pada pertengahan Juli lalu. Order book PTPP saat ini mencapai Rp 30.27 Triliun dimana Rp 8.34 Triliun diantaranya merupakan kontrak baru yang tercatat hingga akhir Juni lalu.
SIAP - Ekspansi pabrik etanol
PT Sekawan Intipratama (SIAP) akan membangun pabrik etanol di Melak, Kutai Barat (Kalimantan Timur) dengan nilai investasi sebesar Rp 2.8 Triliun. SIAP akan bekerja sama dengan ProCone GmbH, operator gasifikasi batubara asal Swiss berteknologi Jerman yang akan menjadi kontraktor EPC dan membantu pendanaan. Sesuai rencana, pabrik berkapasitas 60,000 metrik ton akan selesai pada 2016. Procone akan membantu pembiayaan sebesar 70% sedangkan perseroan sebesar 30%. Pabrik baru tersebut akan mengonversi batubara yang berasal dari anak usaha SIAP, PT Indo Wana Bara Mining Coal menjadi etanol.
SMRA - Akuisisi lahan 300 Ha di Bandung Timur
PT Summarecon Agung (SMRA) segera menyelesaikan akuisisi lahan seluas 300 Ha di Bandung Timur, Jawa Barat dengan nilai akuisisi mencapai Rp 1 Triliun. Lahan tersebut masih dalam proses pembebasan lahan dan akan dikembangkan menjadi kota mandiri (township) pada 2015. Sumber pendanaan akuisisi lahan bersumber dari kas internal. SMRA memperkirakan nilai proyek pengembangan kota mandiri di Bandung Timur sekitar Rp 25-30 Triliun.