Daily News 21/08
August 21, 2014 No. 808
APEX - Sengketa pemegang saham
PT Republik Energi & Metal (REM) melaporkan Zainal Abidinsyah (Direktur Utama PT Apexindo Pratama Duta - APEX) ke Bareskrim Polri terkait sengketa saham APEX. Pelaporan dilakukan karena Abidinsyah dinilai berlarut-larut dalam menuntaskan komitmen yang dibuatnya terkait hak REM untuk mendapatkan bagian 44.5% saham APEX. Pembagian saham tersebut merupakan konsekuensi atas dana talangan senilai US$ 86.4 Juta yang diberikan kepada Abidinsyah untuk mendukung akuisisi APEX dari PT Mira International Holdings Pte. Ltd. pada 3 Juni 2011 lalu. Dana talangan tersebut telah dikembalikan dalam dua tahap yaitu sebesar US$ 29 Juta pada 17 Mei 2012 dan US$ 57.4 Juta pada 10 Juni 2013 namun Abidinsyah belum merealisasikan pengalihan saham APEX seperti telah disepakati dalam perjanjian awal. REM merupakan perusahaan yang dimiliki oleh Samin Tan.
ASRI - Kinerja marketing sales
PT Alam Sutera (ASRI) membukukan marketing sales (pendapatan prapenjualan) sebesar Rp 3.16 Triliun pada 7M 2014, sekitar 63% dari target akhir tahun sebesar 5 Triliun. Sekitar 60% marketing sales berasal dari penjualan lahan komersial di Serpong, dan sisanya dari proyek lainnya seperti Kota Ayodhya, Pasar Kemis, dan residensial. ASRI tengah membangun gedung perkantoran 50 lantai The Tower di daerah Gatot Subroto (Jakarta) dengan investasi mencapai Rp 1 Triliun.
EXCL - Kinerja 1H 2014
PT XL Axiata (EXCL) membukukan kerugian bersih sebesar Rp 482.52 Miliar pada 1H 2014 Vs laba bersih Rp 670.43 Miliar pada 1H 2013 lalu kendati membukukan kenaikan pendapatan sebesar 12.2%Yoy menjadi Rp 11.55 Triliun pada 1H 2014. Naiknya beban mengakibatkan EXCL membukukan penurunan laba operasi sebesar 66.8%Yoy menjadi Rp 416.76 Miliar. EXCL mencatat kenaikan beban amortisasi sebesar 371.7%Yoy menjadi Rp 251.3 Miliar pada 1H 2014. EXCL juga mencatat rugi selisih kurs sebesar Rp 516.1 Miliar pada 1H 2014 Vs Rp 112.9 Miliar pada 1H 2013 lalu.
INDF - Divestasi saham Nissinmas
PT Indofood Sukses Makmur (INDF) menjual seluruh saham PT Nissinmas yang bergerak di lini bisnis mi ramen. INDF akan menjual sebanyak 11.72 juta saham (49% saham) kepada Nissin Foods Holdings Co. Ltd dengan nilai divestasi saham sebesar Rp 63.5 Miliar. Transaksi akan selesai setelah persyaratan dipenuhi dan mendapat persetujuan dari Badan Koordinasi Penanaman Modal Indoensia (BKPM) dan persetujuan rapat pemegang saham PT Nissinmas.
KIJA - Negosiasi dengan Samsung
Samsung Group dan PT Kawasan Industri Jababeka (KIJA) mulai bernegosiasi rencana pembelian lahan di Cikarang, Bekasi. Lahan tersebut akan digunakan untuk membangun pabrik telepon seluler milik Samsung. Sebelumnya, Samsung sudah memiliki pabrik di KIJA dan negosiasi tersebut mengenai penambahan lahan untuk pabrik baru yang rencananya akan dibangun pada akhir tahun ini. Selain menyediakan lahan, KIJA juga akan membangun infrastruktur untuk mendukung pembangunan pabrik tersebut, termasuk bangunan dan listrik.
PTPP - Rencana IPO PP Properti
PT Pembangunan Perumahan (PTPP) memulai rencana untuk menawarkan saham perdana (IPO) anak usaha di bidang properti, PT PP Properti. PTPP menargetkan PP Properti dapat listing pada 1Q 2015. PP Properti berencana akan melepas 20%-23% saham dan menargetkan dapat meraih dana IPO sekitar Rp 1.5 Triliun. PP Properti akan menggunakan laporan keuangan September 2014 sebagai dasar valuasi dan tender penjamin emisi akan mulai dilakukan pada 4Q 2014. Dana IPO tersebut akan digunakan untuk pengembangan usaha-usaha properti.